POJOKNEGERI.COM - Pertamina diminta mengusut tuntas kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
Hal itu dikatakan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
"Saya meminta Pertamina mengusut tuntas peristiwa itu dan berkoordinasi secara intensif dengan kepolisian dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan tindakan tanggap darurat di sekitar lokasi kejadian," kata Erick Thohir, Jumat malam.
Erick mengatakan, aksi tindakan yang cepat menjadi keharusan untuk meminimalisasi dampak peristiwa tersebut, terutama warga sekitar.
Dia menegaskan, peristiwa ini akan menjadi catatan penting bagi dirinya dalam mengevaluasi operasional Pertamina.
Erick menilai, evaluasi menjadi keharusan agar peristiwa seperti tidak terulang kembali pada masa yang akan datang.
Namun saat ini, kata dia, yang terpenting adalah bagaimana melakukan penanganan korban dan mengantisipasi dampak yang ditimbulkan.
"Soal evaluasi, itu pasti akan dilakukan setelah nanti ada investigasi mendalam terkait kejadian ini," kata Erick.
Diberitakan sebelumnya, korban luka dari kejadian kebakaran di Depo Pertamina Plumpang hingga saat ini masih didata.
Dilaporkan, jumlah korban luka ada 38 orang.
Sementara untuk korban meninggal dunia, terdata ada 14 orang.
"Untuk meninggal ada 14 korban tewas, luka-luka 38," kata Kasudin Gulkamart Jakarta Utara, Rahmat Kristanto, dikutip dari Detik.com, Jumat (3/3/2023) malam.
Diketahui, kebakaran terjadi sekitar pukul 20.20 WIB. Kebakaran itu terjadi di Jalan Tanah Merah Bawah, RT 012/009, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakut.
Dari kebakaran di Depo Pertamina Plumpang itu, dua Rukun Warga (RW) terdampak.
Belum diketahui penyebab kebakaran ini.
Topik dan berita terkait mengenai kebakaran Depo Pertamina Plumpang bisa dilihat DI SINI
(redaksi)