POJOKNEGERI.COM - Proses pembangunan kawasan Ibu kota Nusantara (IKN) terus berjalan, tetapi penularan malaria yang terus meningkat juga menjadi kekawatiran di daerah Penajam Paser Utara (PPU).
Maka dari itu, untuk pengendalian penuluaran penyakit malaria, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretaris Daerah (Setda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Andi Muhammad Ishak menegaskan, pengendalian terebut tidak bisa dilakukan sendiri.
Tetapi perlu kolaborasi dari pihak khusus, oleh sebab itu Andi Muhammad Ishak meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk membantu pengendalian penyakil menular ini.
Lalu hal tersebut perlu dukungan penuh seluruh pihak dan sektor. Ihwal ini begitu kompleks penyebabnya.
“Kalau bisa kita akan lakukan proses percepatan untuk eliminasi. Tapi tentu kolaborasi semua pihak dan sektor, makanya tidak hanya pemerintah tapi juga masyarakat dan swasta,” harap Andi Muhammad Ishak, Kamis (4/8/2022).
Andi sapaan karibnya menyampaikan, bahawasanya saat Rakor Pencegahan dan Penularan Penyakit Malaria di Kantor Gubernur Kaltim bulan lalu. Pihaknya juga memanggil perusahaan yang banyak berinteraksi di sekitar wilayah yang memiliki potensi tinggi penularan malaria.
"Kita berharap, perusahaan serta masyarakat dapat sepaham dan seiring apa yang harus dilakukan dalam pencegahan penyakit ini. Karena penularan malaria tidak bisa dianggap enteng, permasalahan ini di seluruh global," imbuhnya.
“Dulu sempat penyakit ini menyebabkan kematian sangat tinggi. Bahkan beberapa wilayah juga masih mengalami itu,” lanjutnya.
Dirinya sedikit lega, lantaran perhatian dunia luar biasa membantu daerah yang masih terjangkit penyakit penularan malaria.
Namun di sisi lain, Andi menyakini jika kesulitan dalam menangani persoalan ini dapat diselesaikan jika semua pihak bisa saling bekerjasama dan memahami fungsi dan masing-masing tugas tanggung jawab.
(adv/diskominfokaltim)