POJOKNEGERI.COM - Deni Hakim Anwar, anggota Komisi IV DPRD Samarinda beri perhatian perihal kasus kekerasan seksual terhadap anak.
Perhatian itu tak lepas dari data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP2P) Kota Samarinda.
Diketahui, dari data itu, untuk kasus kekerasan perempuan dan anak di Samarinda ada 93 kasus.
Angka ini cukup tinggi dibandingkan dengan dua daerah lainnya, seperti Bontang dengan 34 kasus dan Balikpapan dengan 25 kasus.
Deni sampaikan, kasus kekerasan seksual ini harus dilihat dari berbagai sisi.
"Fenomena ini seperti gunung es. Kenapa? Karena belum tentu seluruh korban melapor," ujarnya kepada awak media beberapa waktu lalu.
Penyebabnya pun beraga,. Bisa saja karena malu, hingga faktor lainnya.
"Yang tak siap mental pasti mereka dia. Entah karena malu atau hal-hal lainnya," kata Deni.
Untuk itu, dalam pertemuan bersama DP2P beberapa waktu lalu, Deni meminta agar instansi terkait bisa membuat hotline.
Ini diperlukan untuk mendengar suara-suara para korban yang ada keengganan untuk melapor langsung.
"Itu bisa intens dilakukan. Selain itu sosialisasi ke masyarakat juga harus dilakukan terkait bagaimana pola sistem pelaporan ini," ujarnya.
(advertorial)