POJOKNEGERI.COM - Presiden Joko Widodo rilis 13 proyek baru yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Dari 13 daftar PSN itu, Kalimantan Timur hanya kebagian satu, yakni Proyek Infrastruktur Kereta Api Logistik.
Ini tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Berikut ini 13 proyek yang masuk dalam PSN:
1. Proyek Palapa Ring Integrasi
2. Proyek Pembangunan Kelapa Dalam dan Industri Turunannya di Papua Barat.
3. Proyek Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ir. H. Djuanda/Jatiluhur II (DKI Jakarta dan Jawa Barat)
4. Proyek Pariwisata Seribu Pulau Kepulauan Seribu (DKI Jakarta).
5. Proyek Infrastruktur Kereta Api Logistik di Kalimantan Timur.
6. Proyek pembangunan Kawasan Industri Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP) di Sulawesi Tenggara
7. Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sulawesi Tenggara
8. Bendungan Rukoh dan Bangunan Pengarah Bendungan Rukoh (Aceh).
9. Pembangunan PLTS Skala Besar di Kepulauan Riau.
10. Integrasi PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) melalui pembentukan SugarCo, PalmCo , dan SupportingCo.
11. Proyek Pengembangan Smelter Terintegrasi PT Vale Indonesia di Bahodopi (Sulawesi Tengah),
12. Proyek Pengembangan Smelter Terintegrasi PT Vale Indonesia di Pomala (Sulawesi Tenggara)
13. Smelter Nikel Baterai Listrik di Halmahera Timur, Maluku Utara (Untuk Mendukung Industri Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia)
Kereta Api Kaltim Sudah Sampai Mana?
Investasi Bernilai Rp 53, 3 Triliun
Laman resmi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), menyebut Kereta Api Borneo merupakan proyek pembangunan kereta api single track sepanjang 203 kilometer.
Didukung dengan infrastruktur meliputi stasiun, jetty batubara, pelabuhan, dan PLTU dengan kapasitas 15 MW kawasan industri Buluminung di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Proyek ini akan melewati empat wilayah, yakni Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser, dan Kota Balikpapan.
Nilai Investasi Proyek Rp 53,3 Triliun.
Investor Sempat Mundur
Sejak 2015 lalu, proyek ini sudah masuk dalam proyek strategis di Kalimantan Timur.
Proyek awalnya menggandeng Russian Railways.
Russian Railways adalah perusahaan perkeretaapian terbesar di Rusia.
Perusahaan itu bergerak dalam kepemilikan dan pembangunan infrastruktur perkeretaapian umum.
Namun, pada 2020 lalu, Russian Railways disebut mundur dari proyek ini.
Kemudian pada pertemuan antara Jokowi dan Putin di Moskow beberapa waktu lalu, nama Russian Railways kembali ditawarkan Putin ke Jokowi.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)