POJOKNEGERI.COM - Seorang jurnalis meninggal dunia usai ditembak orang tak dikenal.
Jurnalis itu adalah Yesus Malabanan asal Filipina.
Yesus Malabanan adalah jurnalis yang membantu dalam penyelidikan kantor berita Reuters dan jadi pemenang Hadiah Pulitzer untuk pemberitaan terhadap perang narkoba Presiden Rodrigo Duterte.
Menurut pernyataan markas besar Kepolisian Nasional Filipina, jurnalis Yesus "Jess" Malabanan ditembak di kepala pada Rabu malam saat menonton televisi di dalam tokonya di Calbayog, sebuah kota di pulau tengah Samar.
Laporan polisi juga mengatakan dua penyerang tak dikenal melakukan serangan itu.
Terkait pihak yang melakukan penembakan, sampai berita ini ditulis, belum tertangkap.
Sebelum meninggal dunia, Yesus Malabanan dilarikan ke rumah sakit swasta, namun meninggal pada saat kedatangan.
Sebelum pembunuhan Yesus Malabanan, data yang dikumpulkan oleh Persatuan Jurnalis Nasional di Filipina (NUJP) menunjukkan bahwa setidaknya 21 jurnalis telah terbunuh di negara itu sejak Duterte mengambil alih sebagai presiden pada Juni 2016.
Pada bulan Oktober, jurnalis online dan komentator radio Orlando Dinoy terbunuh di dalam apartemennya di wilayah selatan Davao.
Pada bulan Mei, seorang jurnalis yang menjadi politisi terbunuh di provinsi Capiz di pulau Panay tengah.
Hingga serangan atas Yesus Malabanan ini, Komite Perlindungan Jurnalis yang berbasis di New York mengatakan telah ada 87 praktisi media yang terbunuh dalam menjalankan tugas di Filipina sejak 1992.
Indeks impunitas CPJ yang diterbitkan pada akhir Oktober menempatkan Filipina di tempat ketujuh di dunia untuk pembunuhan jurnalis yang belum terpecahkan.
Termasuk pembunuhan Malabanan baru-baru ini, setidaknya ada 14 pembunuhan jurnalis yang belum terpecahkan di negara ini.
Sebagian besar pembunuhan terjadi di provinsi-provinsi, di mana jurnalis memiliki perlindungan yang lebih rendah dibandingkan dengan rekan-rekan mereka di ibu kota, Manila.
Dalam sebuah pernyataan, Kepala Polisi Nasional Filipina Jenderal Dionardo Carlos mengatakan lembaganya "sedang melakukan yang terbaik untuk segera mengidentifikasi dan menangkap orang yang bertanggung jawab" atas pembunuhan itu.
(redaksi)
Sumber: Aljazeera