POJOKNEGERI.COM - Joko Widodo (Jokowi), Presiden ke-7 Republik Indonesia, mendapatkan nominasi sebagai salah satu tokoh dunia paling korup tahun 2024.
Nominasi ini diberikan oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), sebuah organisasi jurnalisme investigasi global.
Nama Jokowi menjadi salah satu dari lima nama tokoh dunia yang mendapatkan paling banyak nominasi dari pembaca, jurnalis, juri serta jaringan dari OCCRP secara global.
"Finalis-finalis yang menerima paling banyak dukungan tahun ini adalah Presiden Kenya William Ruto; Mantan Presiden Indonesia Joko Widodo; Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu; Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina; pebisnis India Gautam Adani," dikutip dari publikasi yang diterbitkan di situs resmi OCCRP, Selasa (31/12/2024).
Hal ini lantas mendapat tanggapan dari pengamat politik Rocky Gerung. Ia mengatakan pada akhirya sejarah memalukan itu tiba,
"Pada akhirnya, sejarah memalukan itu tiba di akhir tahun," ujarnya dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu (1/1/2025).
Hal ini menunjukkan bahwa seluruh perjalanan politik Presiden Jokowi berakhir dalam catatan buruk internasional.
"Kita sekarang ada di dalam paket yang menunjukkan bahwa seluruh akibat dari perjalanan politik Presiden Jokowi berakhir dalam catatan buruk dunia," lanjut Rocky.
Rocky Gerung mengatakan kelak generasi akan ingat bahwa inilah satu era ketika seluruh olok-olok, seluruh satire, seluruh kritik dari masyarakat sipil akhirnya memperoleh resonansi di tingkat internasional.
"Mungkin Presiden Jokowi akan membantah itu, tetapi sejarah Indonesia itu adalah bagian dari sejarh dunia, Indonesia bagian dari dunia maka sejarah Indonesia bagian dari sejarah dunia," jelasnya.
Rocky mengatakan nominasi yang menjadikan Jokowi sebagai salah satu tokoh dunia paling korup tahun 2024 menjadikan Indonesia sebagai penyumbang pemburukan korupsi di dunia.
"Kita dipermalukan sebenarnya di depan mata internasional, dan sorotan itu akan membekas dalam catatan-catatan politik, para peneliti akan mengevaluasi apa sebetulnya yang terjadi selama Presiden Jokowi memerintah sehingga dia memperoleh lebel sebagai satu dari sedikit orang yang berprestasi di bidang kriminal korupsi," pungkasnya.
(*)