POJOKNEGERI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru jadi ancaman bagi Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan pada Pilpres 2024.
Sosok Presiden Joko Widodo masih punya pengaruh kuat, dan PDI Perjuangan serta Ganjar Pranowo masih ketergantungan dengan Jokowi untuk mendulang suara.
Survei Litbang Kompas menyebut PDIP sebagai partai dengan tingkat ketergantungan paling tinggi terhadap Jokowi.
Sebanyak 41,1 persen pemilih PDIP menyatakan akan memilih capres yang didukung Jokowi.
Litbang Kompas juga menemukan relasi kepuasan publik terhadap Jokowi dengan suara PDIP, semakin baik kinerja Jokowi di mata publik, maka suara PDIP akan semakin terdongkrak.
Pengamat politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai, pengaruh Jokowi justru menjadi ancaman bagi PDIP, karena Jokowi bisa saja membelokkan suara PDIP ke capres pilihannya.
PDIP dan Ganjar perlu menjaga hubungan baik dengan Jokowi agar sebagian suaranya tak lari ke capres lain. Selain itu, mereka PDIP harus mendorong Jokowi untuk mendeklarasikan dukungan secara nyata ke Ganjar.
"Wajar kalau misalnya Ganjar dalam lampu kuning kalau tidak bisa menjaga hubungan dengan Pak Jokowi, termasuk juga PDIP," kata Jamiluddin, dilansir dari CNN Indonesia.
Sementara itu, Analis Politik Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, pengaruh Jokowi memang besar dalam menentukan capres 2024.
Merujuk survei Voxpol pada November lalu, Jokowi bisa memengaruhi 25 persen pemilih untuk mendukung capres tertentu.
"Mereka akan tegak lurus memilih pilihan Pak Jokowi. Kalau besok mereka mengatakan pilihannya Pak Prabowo, berarti PDIP bisa goyang," ucap Pangi.
(redaksi)