POJOKNEGERI.COM - Jelang penetapan bakal calon wakil presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo mengungkapkan saat ini sedang sangat dekat dengan Prabowo Subianto dan Mahfud MD.
Khusus dengan Prabowo, yang juga merupakan calon presiden dan ketua umum Partai Gerindra, Ganjar mengaku sangat dekat.
Bahkan, sampai bergandengan tangan saat di Pekalongan, Jawa Tengah.
Keduanya bergandengan dalam acara pembukaan Muktamar Sufi Internasional 2023, di Pekalongan pada 29 Agustus lalu.
Saat itu, Ganjar dan Prabowo mendampingi Presiden Joko Widodo.
Adapun dengan Mahfud, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD, menurutnya kedekatan telah terjadi saat bersama menjadi anggota DPR 2004-2009.
Kendati begitu, Ganjar mengaku belum memutuskan sosok yang akan mendampinginya kelak saat Pilpres 2024.
Ia mengaku, peluang Prabowo dan Mahfud masih sangat terbuka lebar dan jalinan komunikasi masih terjaga dengan keduanya.
Sejumlah partai politik yang mengusung Ganjar dan Prabowo juga sudah buka suara.
PDIP misalnya, yang diketahui mendukung Ganjar di pemilu tahun 2024, mengatakan akan terus memperhatikan dinamika publik.
"Ya kita lihat lagi bagaimana dinamikanya selama satu bulan ini, apakah kemudian bisa terjadi atau tidak terjadi, kan semua partai punya kalkulasi," ucap Ketua DPP PDIP Puan Maharani, dikutip dari CNBC.
Partai lain yang mengusung Ganjar, PPP menyebutkan duet Ganjar dan Prabowo sulit jadi kenyataan.
Namun Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi mengatakan pihaknya akan mempersilahkan jika dua sosok itu mau berpasangan.
Di kubu Prabowo, Golkar masih bersikeras mendorong Airlangga Hartarto yang merupakan Ketua Umum partai tersebut jadi pasangan Prabowo tahun depan.
Sementara, Partai Gerindra mengungkapkan tidak mungkin Prabowo dan Ganjar bersatu.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya belum memikirkan memasangkan Prabowo dan Ganjar.
PAN juga meragukan informasi Prabowo dan Ganjar menjadi capres dan cawapres tahun depan.
Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan informasi itu tidak valid.
"Kalau pertanyaannya tadi mungkin, enggak mungkin justru saya belum kepikiran sampai di situ tadinya, sampai dengan teman-teman media nanya ya jawab saya itu tadi," ungkap Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. (redaksi)