POJOKNEGERI.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah melakukan pergantian Direksi Perum Bulog dan menetapkan Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog.
Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025 yang mengakhiri masa jabatan Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama.
Tak hanya itu, Erick juga menunjuk Hendra Susanto yang dipercaya menjabat sebagai Direktur Keuangan Perum Bulog menggantikan posisi Iryanto Hutagaol.
Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya mengungkapkan dirinya yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog masih aktif di militer.
"Ya masih aktivitas, iya (Prajurit aktif)," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2025).
Mayjen TNI Novi menjelaskan pengangkatan dirinya menjadi Bulog merupakan arahan langsung dari pimpinan.
Namun demikian ia tidak menjelaskan secara spesifik pimpinan tersebut.
Ia ditugaskan untuk membantu mempercepat pencapaian swasembada pangan di Indonesia.
"Sudah langsung untuk melaksanakan tugas ini (Dirut Bulog) supaya cepat kita swasembada pangan," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono yang juga menjadi Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog menyampaikan pengangkatan Mayjen TNI Novi dilakukan lantaran memang Perum Bulog membutuhkannya untuk mengakselerasi target 3 juta ton beras.
"Jadi ini kebutuhan organisasi, kemudian juga akselerasi dari program yang ada," katanya.
(*)