POJOKNEGERI.COM - Rumah Sakit Baptis Al Ahli dihantam serangan rudal pada Selasa hingga menewaskan setidaknya 600 orang, menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza.
Pengeboman ini langsung menuai kecaman dari seluruh dunia.
Menurut kementerian Kesehatan Jalur Gaza menyebut Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sempat mewanti-wanti Rumah Sakit Baptis Al Ahli untuk melakukan evakuasi, empat hari sebelum rumah sakit itu diserang rudal pada Selasa (17/10) waktu setempat.
Wakil Menteri Kesehatan Youssef Abu Al-Rish mengatakan militer Israel telah mengontak manajer rumah sakit, Maher Ayad, pada Minggu (15/10) dan mengkritiknya karena tidak segera "mengevakuasi fasilitas" rumah sakit usai terkena dua peluru Israel pada Sabtu (14/10). Seperti dilansir dari CNN.
Al Rish menuturkan IDF memberitahu Ayad bahwa dua peluru yang menghantam rumah sakit itu merupakan sebuah peringatan.
"[IDF] mengatakan kepada manajer rumah sakit, Anda telah diperingatkan kemarin dengan dua peluru, jadi mengapa Anda belum mengevakuasi rumah sakit sampai saat ini?" kata Al Rish, seperti dikutip CNN, Rabu (18/10).
Hamas menuding Israel sebagai dalang serangan tersebut. Namun Israel membantah dan menuduh Jihad Islam yang menyerang RS itu. Pihak Israel mengatakan kalau itu adalah roket HAMAS yang gagal menyebrang.
Jihad Islam sendiri sudah membantah melancarkan serangan tersebut. Milisi sekutu Hamas itu menegaskan tuduhan Israel "salah dan tidak berdasar."
Serangan di rumah sakit ini dikecam keras oleh negara-negara mayoritas Muslim. Arab Saudi, Mesir, Iran, hingga Turki. (*)