POJOKNEGERI.COM - Banyak jalan menuju Roma.
Sepertinya hal ini disadari benar oleh Adi Antoko, lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Samarinda.
Berbekal ilmu yang didapat dari kuliah serta pengalaman dan sumber-sumber lainnya, pria Balikpapan ini kini tekun menggeluti bisnis madu kelulut.
Diketahui, madu kelulut atau yang memiliki nama lain stingless bee honey, atau madu meliponin ini berasal dari lebah Trigona itama dan Trigona thoracica.
Jika dibandingkan dengan madu biasa, madu kelulut memiliki beberapa keunggulan, salah satunya memiliki kadar air yang lebih tinggi.
Selain itu, madu jenis ini juga memiliki kadar antioksidan yang tinggi dan total karbohidrat yang lebih rendah.
Kepada tim redaksi pojoknegeri.com, Adi Antoko buka cerita perihal usaha madu keululut yang ia geluti itu.
Ia sampaikan, menggeluti usaha madu kelulut, juga tak lepas dari pengorbanan yang ia lakukan.
Adi bahkan memutuskan berhenti kerja agar bisa fokus menggeluti usaha madu kelulut itu.
"Memutuskan resign dari perusahaan dan Ingin mandiri berwirausaha dan ked epannya bisa membuka lapangan kerja," ujarnya.
Ia pun sampaikan inspirasi mengapa memilih madu kelulut.
Adi Antoko sampaikan bahwa madu di alam makin sulit didapatkan, dan kalaupun ada yang menjual masyarakat ragu akan keaslian madu yang beredar saat ini.
"Inspirasi usaha madu kelulut juga karena ingin merubah paradigma maayarakat, dulu orang membeli madu karena sakit, dan kedepan orang membeli madu karena ingin sehat," ujarnya.
Lantas, apa keunggulan madu kelulut dan apa sebenarnya madu kelulut itu?
Dijabarkan secara umum, khasiatnya sebenarnya sama dengan madu yang lain, tetapi berdasarkan penelitian, kandungan nutrisi madu kelulut lebih tinggi dari madu biasa.
Selain itu, madu kelulut juga menghasilkan bee pollen dan propolis yang lebih banyak serta lebih tinggi antioksidannya dibandingkan madu biasa.
"Madu kelulut adalah salah satu madu terbaik yang dihasilkan oleh Trigona sp atau lebah Tanpa Sengat/ Stingless Bee dan masyarakat biasa menyebutnya kelulut/kelanceng," kata Adi.
Untuk teknis budidaya madu kelulut juga dijabarkan.
"Pertama, adalah dengan membeli log kayu yang berisi koloni lebah dari penyuplai, kemudian di. tempatkan pada areal dengan vegetasi yang memadai untuk pembudidayaan," ujarnya.
Setelahnya proses akan berlanjut ke tahapan-tahapan lain.
Untuk bisa menghasilkan madu kelulut juga dituntut kehati-hatian. Selain itu juga memiliki tantangan tersendiri.
"Tantangannya adalah ketersediaan sumber pakan yang tepat untuk lebah madu kelulut agar menghasilkan madu yang melimpah serta areal yang memadai untuk budidaya madu kelulut," ujarnya.
"Karena menurut penelitian jika kelulut bisa bertahan hidup di suatu wilayah maka bisa dikatakan bahwa lingkungan tersebut baik," lanjutnya lagi.
Disampaikan saat ini Adi Antoko fokus memasarkan madu kelulut ke masyarakat Balikpapan, Kaltim hingga luar Kaltim.
"Pemasaran kami melalui media sosial, online shop, toko obat, atau bisa juga datang langsung ke lokasi peternakan," ujarnya.
Apabila Anda tertarik untuk mencoba madu kelulut, bisa langsung datang ke lokasi peternakan milik Adi Antoko di Jalan Meranti, Km. 12 Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara.
Pemesanan juga bisa dilakukan via WhatsApp di nomor 081350382272.
(redaksi)