POJOKNEGERI.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil angkat bicara mengenai pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur yang diberi nama Nusantara.
Ridwal Kamil menilai IKN Nusantara di Kalimantan Timur berpotensi sepi seperti disejumlah negara lainnya yang mengembangkan kota baru.
Menurut Ridwan Kamil, hal itu bisa terjadi apabila IKN tidak bisa menarik populasi masuk ke dalam kota dan hanya mengandalkan pegawai pemerintahan sebagai populasi utamanya.
"IKN is a long term (project), sebuah PR besar. Karena gimana attract populasi pindah ke sana it's a challenge," ujar Ridwan Kamil, dilansir dari detik.com.
Menurutnya apabila IKN hanya diisi oleh PNS maka akan sangat sulit sekali kawasan itu bisa menjadi sebuah kota yang sukses dan hidup.
Ancaman IKN menjadi kota sepi ini, kata Ridwan Kamil, sudah dia sampaikan ke Presiden Joko Widodo.
Pada intinya dia meminta pengembangan IKN jangan hanya fokus pada kawasan pusat pemerintahan saja.
Dia pun menyebutkan beberapa contoh pembangunan ibu kota baru yang gagal di beberapa negara.
Mulai dari Brasil hingga Malaysia.
"Ini saya sudah kasih tahu ke pak Presiden, kalau cuma ngandelin populasi PNS kotanya akan sepi seperti Canberra, seperti Brasilia, sepi seperti di Myanmar seperti ibu kotanya," ujar Ridwan Kamil.
"Jangan nanti gagal kayak Putrajaya, Putrajaya dulu didesain sangat wah, namun saat ini ujungnya mereka hanya jadi kota tujuan commuting dari Kuala Lumpur," sebutnya.
(redaksi)