Minggu, 2 Maret 2025

Nasional

HKTI Tak Tutup Kemungkinan Disokong Danantara, Harap Anggota Pastikan Pasokan Pupuk dan Tangani Keluhan Petani

Rabu, 26 Februari 2025 22:19

Kegiatan silaturahmi HKTI di Hotel Puri Senyiur, Samarinda, Rabu (26/2/2025) yang membahas banyak persoalan hingga langkah terobosan menuju swasembada pangan. (IST)

POJOKNEGERI.COM - Program swasembada ketahanan pangan yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto semakin diyakini akan terlaksana dengan baik. Tentunya dengan dukungan berbagai pihak, seperti Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Selain menegaskan kesiapannya, HKTI melalui Sekretaris Jenderal mereka, yakni Manimbang Kahariady menyebut kalau kesuksesan program ketahanan pangan akan semakin terlihat jika mendapat sokongan dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

"Soal Danantara saya belum tau persis ya, tapi yang jelas saya sempat ketemu dengan Pimpinan Danantara sebelum saya berangkat keliling. Dan itu (Danantara) memang benar-benar diperuntukkan untuk akselerasi percepatan, khususnya untuk program utama bapak di swasembada pangan," ucap Manimbang saat menghadiri acara silaturahmi petani di Hotel Puri Senyiur, Samarinda, Rabu (26/2/2025).

Kepada awak media, Manimbang tak menampik kalau program ketahanan pangan, termasuk food estate hingga sokongan bagi petani akan berjalan lancar jika mendapat dukungan dana yang mumpuni. 

"Karena swasembada pangan perlu dana besar, dan ini suatu pencerahan besar. Terlebih mengingat kondisi global yang membuat kita harus bisa kuat disisi ketahanan pangan," terangnya. 

"Ini tentu terobosan bagus dan saya kira bisa menopang program utama pemerintah. Saya optimis ini program strategis. Soal perhatian itu selalu ada, tapi terbentur soal dana. Dan ini kita harapkan ada angin segar yang bisa menopang program-program ini," tambah Manimbang lagi.

Selain membicarakan peluang sokongan Danantara, Manimbang juga menjelaskan persoalan yang kerap menjadi kendala petani. Semisal distribusi pupuk. Meski belum terlaksana secara utuh, namun Manimbang menegaskan kalau pemerintah pusat telah menentukan langkah penting.

Yakni dengan memangkas birokrasi pendistribusian pupuk untuk petani. Dalam pelaksanaannya, HKTI akan menjadi pengawas dan pendamping yang akan memastikan petani akan mendapatkan pupuk dengan pasokan banyak dan harga yang relatif terjangkau.

"Di pusat sudah diputuskan akan memotong langkah birokrasi pupuk yang dinilai cukup panjang. Dan dipastikan akan sampai ke petani dengan harga terjangkau," tegasnya.

Selain itu, Manimbang juga memerintahkan agar HKTI di daerah seperti Kalimantan Timur agar terus pro aktif bergerak ke para petani.

"HKTI kita harapkan bisa terus turun ke bawah, melihat, merekam dan mendengar apa yang menjadi kendala petani di bawah dan disampaikan agar bisa segera ditanggulangi. Saya optimis HKTI di sini bisa lebih agresif dan meningkatkan peran petani dan penggunaan lahan," tandasnya.

Sementara itu, itu, Ketua HKTI Kaltim, Rusianto menyatakan bahwa pihaknya sudah terus bergerak mencatat dan mendengar keluhan petani.

Dari persoalan awal yang didapat, Rusianto menyoroti beberapa masalah yang mendesak untuk segera ditangani, seperti saluran air yang masih menggenang di beberapa area panen serta akses jalan tani yang belum memadai sehingga alat panen modern tidak dapat masuk ke lokasi.

“Kami akan segera mengkomunikasikan kebutuhan petani ini kepada pemerintah serta menggandeng beberapa perusahaan di Samarinda dan Kaltim agar mereka bisa menyalurkan bantuan CSR untuk mendukung pertanian. Untuk menjamin ketersediaan stok pangan yang memadai dalam upaya mendukung program pemerintah makan bergizi gratis,” pungkasnya. 

(tim redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
pojokhiburan