POJOKNEGERI.COM - Media asing dari Inggris, The Economist, mengabarkan update terbaru hasil survei elektabilitas pasangan calon setelah debat kelima Pilpres 2024, Minggu (5/2/2024).
The Economist merilis persentase raihan jejak pendapat terbaru dari ketiga calon presiden peserta Pilpres 2024.
Catatan persentase dengan raihan suara terbanyak mencantumkan Capres nomor urut 3, Prabowo Subianto.
Kemudian disusul Capres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Tertulis dalam hasil survei, Prabowo unggul jauh dari kedua kontestan lainnya.
Bahkan melebihi batas persentase putaran pertama Pilpres.
Prabowo memperoleh angka persentase 53 persen.
Data tersebut terakhir diperbarui pada 5 Februari 2024.
Sementara Anies Baswedan berada di urutan kedua dengan 20 persen.
Jumlah tersebut selisih 1 persen dengan Ganjar Pranowo yang meraih 19 persen jajak pendapat.
Dari data tersebut di atas, maka sedikitnya capres yang melebihi persentase angka 50 bisa memenangi Pilpres dalam satu putaran.
Capres 01, Anies Baswedan = 20 persen
Capres 02, Praboowo Subianto = 53 persen
Capres 03, Ganjar Pranowo = 19 persen
Sebagaimana diketahui, syarat capres-cawapres dapat memenangi satu putaran pemilihan presiden tercantum pada UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.
Pasal 416 ayat 1 menyebut pasangan capres-cawapres dinyatakan menang satu putaran jika memenuhi setidaknya dua persyaratan:
“Pasangan Calon terpilih adalah Pasangan Calon yang memperoleh suara lebih dari 50 persen (lima puluh persen) dari jumlah suara dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dengan sedikitnya 20 persen (dua puluh persen) suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari 1/2 (setengah) jumlah provinsi di Indonesia.”
Artinya, capres-cawapres yang menang lebih dari 50 persen suara tidak serta merta dianggap sebagai pemenang.
Ada syarat lain yaitu setidaknya memperoleh suara minimal 20 persen di 20 provinsi dari provinsi 38 yang ada di Indonesia. (tim redaksi)