POJOKNEGERI.COM - Lembaga survei Median merilis hasil survei yang cukup mengejutkan mengenai minat masyarakat untuk ikut vaksinasi Covid-19.
Hasilnya, sebagian besar pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019 tak percaya dengan vaksin Virus Corona, tersebut.
Gerindra pun langsung memberi respon terkait hasil survei Median, tersebut.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai, survei Median yang menyebutkan mantan pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019 lebih sedikit yang percaya vaksinasi Covid-19, bukan berarti partainya tak memberikan imbauan dan arahan kepada masyarakat.
Sebaliknya, Sufmi Dasco Ahmad mengklaim Partai Gerindra terus memberikan imbauan dan menggencarkan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.
"Kalau di Gerindra, kita ada vaksinasi berkala. Imbauan ke daerah-daerah, kader-kader Gerindra mengarahkan masyarakat untuk vaksin," kata Dasco saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/7/2021).
Kendati demikian, ia juga menegaskan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pun juga sudah mengarahkan ke para pendukungnya secara umum untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Kalau soal pendukungnya Pak Prabowo di luar Partai Gerindra, ya itu kan secara umum Pak Prabowo sudah mengarahkan," tutur dia.
Dasco mengakui, mantan pendukung Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019 terbagi dalam berbagai elemen masyarakat, tidak hanya dari Partai Gerindra.
Ia juga menegaskan, mantan pendukung Prabowo-Sandi tidak berada dalam garis komando Partai Gerindra atau partai lainnya, dan bisa perseorangan.
Oleh karena itu, dia menilai bahwa kerja-kerja untuk mengajak masyarakat mengikuti vaksinasi Covid-19 merupakan kerja bersama, tidak hanya dari Prabowo dan Partai Gerindra.
"Mereka tersebar dari banyak elemen, sehingga kalau ditanyakan kepada pihaknya Pak Prabowo kenapa, ya mari kita sama-sama edukasi.
Bukan tanggung jawab Pak Prabowo saja kalau begitu kan," kata dia.
Selain itu, Dasco mengungkapkan, Prabowo Subianto juga telah melakukan vaksinasi Covid-19 di lingkungan Kementerian Pertahanan karena jabatannya sebagai Menteri Pertahanan.
Ia beralasan, Prabowo memang tidak mempublikasikan vaksinasi tersebut lantaran pada pelaksanaan kegiatan digelar secara internal.
"Waktu di Kemenhan sudah divaksinasi Pak Prabowo.
Ya memang enggak dipublikasikan karena kan mungkin waktu itu acaranya internal," kata dia.
Hasil Survei Median
Hasil survei yang dilakukan Median menunjukkan, mantan pendukung Prabowo-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 lebih banyak tak percaya vaksin Covid-19 ketimbang mantan pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga survei Median Rico Marbun saat memaparkan hasil survei media sosial tentang Covid-19 secara virtual, Rabu (7/7/2021).
Survei ini dilakukan pada 21 Juni-26 Juni 2021.
"Mantan pemilih Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 lalu lebih sedikit yang percaya terhadap vaskin (35,7 persen) ketimbang pemilih Jokowi-Ma'ruf (62,2 persen)," kata Rico.
Rico menambahkan, mantan pendukung Prabowo-Sandiaga Uno lebih banyak tidak ingin mendapatkan vaksin Covid-19 dari program vaksinasi.
"Persentase pemilih Prabowo yang ingin divaksiansi lebih sedikit (48 persen) ketimbang pemilih Jokowi-Ma'ruf (67 persen), mantan pemilih Prabowo-Sandiaga Uno yang tidak ingin divaksin (32 persen) juga lebih besar ketimbang pemilih Jokowi-Ma'ruf (17,1 persen)," ujar dia. (*)