POJOKNEGERI.COM - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI) membeber hasil survei terbarunya terkait dengan Pilpres 2024.
Indikator Politik Indonesia melakukan survei dengan berbagai simulasi, meliputi calon presiden dan wakil presiden.
Ini adalah survei terbaru yang dilakukan pada 20-24 Juni 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang.
Metode yang digunakan dalam survei ini memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekira 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut ini Pojok Negeri Media rangkum hasil survei Indikator Politik terkait Pilpres 2024:
1. Simulasi Pasangan Capres dan Cawapres
Simulasi pertama, Indikator memasangkan Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono, lalu Ganjar Pranowo dengan Erick Thohir dan Prabowo Subianto bersama Airlangga Hartarto.
Pada simulasi ini, Ganjar-Erick mendapat suara sebanyak 37,7 persen, lalu Prabowo-Airlangga 33,2 persen, Anies-AHY 21,8 persen.
Lalu dalam simulasi kedua, perubahan hanya ada pada Prabowo yang kemudian disandingkan dengan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo.
Ternyata Ganjar-Erick masih unggul dengan 37,3 persen dari Prabowo-Gibran 32,6 persen.
Selanjutnya dalam simulasi ketiga, Anies-AHY, Ganjar-Erick, dan Prabowo-Muhaimin Iskandar.
Hasilnya, pasangan Ganjar-Erick tetap unggul dengan berpotensi meraih suara 37,6 persen.
Lalu Prabowo-Muhaimin 32,7 persen, dan Anies-AHY 22,1 persen.
2. Simulasi Berdasarkan Kelompok Usia
Survei menunjukkan Prabowo mendominasi di berbagai kelompok usia.
Survei ini digelar pada 20-24 Juni 2023 terhadap 1.220 responden.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, Prabowo unggul di sejumlah kelompok usia, yakni di generasi Z, milenial, dan baby boomers.
"Kemudian, nah, ini yang sampai sekarang kita butuh kaji ya apa yang menyebabkan Prabowo Subianto unggul di generasi Z, 40,5%. Dan generasi milenial. Tetapi generasi milenial antara yang memilih Prabowo dengan yang memilih Ganjar tidak signifikan. Prabowo unggul lagi di generasi baby boomers," ungkap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dikutip dari detik.com.
- Gen Z
Prabowo Subianto 40,5%
Ganjar Pranowo 35,5%
Anies Baswedan 22,0%
- Milenial
Prabowo Subianto 37,1%
Ganjar Pranowo 39,8%
Anies Baswedan 21,9%
- Gen X
Ganjar Pranowo 39,8%
Prabowo Subianto 30,2%
Anies Baswedan 23,4%
- Baby Boomers
Prabowo Subianto 41,3%
Ganjar Pranowo 31,3%
Anies Baswedan 14,2%
- Interwar
Anies Baswedan 52,9%
Prabowo Subianto 30,2%
Ganjar Pranowo 16,9%
3. Simulasi Capres
Prabowo Subianto menempati posisi teratas, mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Elektabilitas Prabowo sebesar 36,8%, Ganjar Pranowo 35,7% dan Anies Baswedan 21,5%.
Jadi, sampai 3 nama perbedaan Ganjar dan Prabowo Subianto masih neck to neck meskipun Prabowo unggul tapi keunggulannya tipis.
Dan Anies di peringkat ketiga 21,5% selisih kurang lebih 14% dibanding Ganjar," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia.
- Prabowo Subianto 36,8%
- Ganjar Pranowo 35,7%
- Anies Baswedan 21,5%
4. Simulasi Menurut Tren Dukungan
Indikator Politik Indonesia juga membeber mengenai tren basis capres menurut basis Pilpres 2019 yakni Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Hasilnya menunjukkan tren dukungan basis Jokowi paling banyak mendukung Ganjar.
- Dukungan dari basis Jokowi-Ma'ruf:
Ganjar Pranowo 49,3%
Prabowo Subianto 28,5%
Anies Baswedan 14,0%
- Dukungan di basis Prabowo-Sandiaga:
Prabowo Subianto 51,6%
Anies Baswedan 41,0%
Ganjar Pranowo 5,9%
5. Simulasi Semi Terbuka
Prabowo Subianto menang tipis dari Ganjar Pranowo.
Dalam simulasi 34 nama semi terbuka misalnya, Prabowo menempati urutan teratas dengan elektabilitas 31,6 persen, dibayangi Ganjar 31,4 persen.
Sementara Prabowo dan Ganjar bersaing ketat, bakal capres lainnya, Anies Baswedan tertinggal cukup jauh.
Berada di urutan ketiga, Anies meraup 17,6 persen suara.
Sementara di urutan keempat terdapat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas 4 persen, Erick Thohir 1 persen, dan Mahfud MD 0,8 persen.
Begitupun pada simulasi 19 nama semi terbuka, Prabowo hanya menang tipis dari Ganjar.
Menteri Pertahanan itu meraup 33,4 persen suara, diikuti Ganjar 31,5 persen, dan Anies 17,4 persen.
Sementara, Ridwan Kamil 3,5 persen, Erick Thohir 1,2 persen, dan Sandiaga Salahuddin Uno 0,9 persen.
6. Responden tak Percaya Anies Dijegal
Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia menyebut mayoritas publik tidak mempercayai isu penjegalan Anies Baswedan.
Dari 1.220 responden, hanya 19,9 persen responden yang mempercayai isu penjegalan Anies.
Sementara itu, mayoritas responden tidak mempercayai isu penjegalan Anies dengan jumlah mencapai 46,7 persen.
Lalu, 33,4 persen responden lainnya mengaku tidak bisa menjawab.
Kemudian, para responden ditanya mengenai siapa pihak yang dianggap menjegal Anies maju pada Pilpres 2024.
Sebanyak 19,9 persen responden itu kemudian menjawab 10,1 persen lawan politik Anies, 8,5 persen PDIP, 3,2 persen Ganjar Pranowo, Prabowo 3,2 persen, Megawati 3,1 persen, pemerintah 2,8 persen, dan lainnya.
Meski anggapan mereka ditujukan kepada banyak pihak, kelompok yang mempercayai isu ini hanya sebagian kecil dari seluruh responden.
(redaksi)