POJOKNEGERI.COM - Wali Kota Samarinda, Andi Harun menghadiri acara syukuran atas berhasilnya pelaksanaan program dana alokasi khusus yang meliputi rehabilitasi rumah, pemenuhan kebutuhan air bersih oleh PDAM, sanitasi, pembangunan jalan, dan drainase.
Acara syukuran dilaksanakan di Lapangan Gunung Udik, Jalan Otto Iskandar Dinata, Gang Keluarga Samarinda pada Rabu (1/5/2024).
Andi Harun mengungkapkan perasaannya atas kesempatan untuk berkumpul dalam acara tersebut.
"Hari ini saya memiliki kesempatan dan waktu untuk berkumpul bersama, dan saya bayangkan tempat yang akan kita datangi menanjak, saya bilang kalau jantung kuat tapi lutut tidak kuat, kalau soal umur tidak bisa bohong," ucapnya.
Mengawali periode kepemimpinannya, Andi Harun menekankan perubahan paradigma dalam pembangunan Samarinda
"Awalnya, Samarinda bergantung pada sumber daya alam, terutama batu bara. Namun, sebagai seorang yang terus belajar, saya sadar bahwa kita tidak boleh terus-menerus bergantung pada sumber daya alam," tegasnya.
Ia membeberkan kemasyarakat agar Samarinda bisa menjadi kota tanpa bergantung pada batu bara dan memastikan kehidupan tidak berhenti. Kami sekarang menuju status kota metropolitan, dan dengan pertumbuhan populasi yang pesat, tantangan kami semakin besar,"tuturnya.
Ia mengatakan bahwa dalam pembangunan ekonomi menjadi fokus utama dalam visi pihaknya.
"Kita harus membangun fondasi yang kuat, dan infrastruktur menjadi pondasi utama dalam hal ini pembantu infrastruktur di Samarinda sedang berjalan dengan baik, dan kami telah melihat dampak positifnya dalam pertumbuhan ekonomi,"jelasnya.
Menanggapi pandemi COVID-19, Andi Harun mengungkapkan rasa syukurnya atas berhasilnya mengatasi krisis tersebut.
"Dengan izin Allah, kami tidak hanya melewati pandemi dengan baik, tetapi juga berhasil meningkatkan ekonomi kami melalui pembangunan infrastruktur yang masif," ujarnya.
Namun, Andi Harun juga menegaskan perlunya menjaga apa yang telah dicapai program ini harus terus dilanjutkan, terlepas dari siapa yang memimpin.
"Kepala daerah memiliki program masing-masing, tetapi kita harus memastikan kontinuitasnya untuk kepentingan masyarakat," ungkapnya.
Mengenai pembangunan infrastruktur di area rawan longsor, Andi Harun menyampaikan rencananya untuk mengatasi potensi bahaya tersebut.
"Kita harus memperhatikan lokasi yang berpotensi longsor dan merencanakan langkah-langkah pencegahan yang tepat, tahun depan kami akan memprioritaskan lokasi-lokasi tersebut untuk program rehabilitasi," pungkasnya.
(tim redaksi)