POJOKNEGERI.COM - Pemilihan Umum (Pemilu) akan diselenggarakan secara serentak pada 2024 mendatang.
Jelang gelaran pesta demokrasi lima tahunan ini, DPRD Samarinda akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
Hal ini dimaksudkan agar masyarakat untuk terlibat aktif dalam pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang.
Pasalnya, Golput atau tidak memilih, masih kerap kali terjadi saat pemilihan umum.
Kendati demikian, anggota Komisi I DPRD Samarinda, Joni Sinatra Ginting menyebut bahwa golput merupakan hak seorang pemilih.
"Golput itu juga pilihan, mungkin saja mereka (masyarakat) sudah mencari tahu siapa calon legislatif (caleg) tersebut dan menurutnya tidak memenuhi syarat, maka hak dia untuk golput," ujar Joni, sapaan akrabnya.
Politisi Demokrat ini melihat saat ini masih banyak masyarakat yang tidak mau tahu dan tidak mencari tahu siapa saja caleg yang akan dipilihnya.
"Saya tidak klaim jika golput itu merupakan hal yang baik atau tidak, itu hak mereka karena mereka mungkin saja tidak menemukan pemimpin yang dirasa baik," ujarnya.
Namun, menurutnya, jika masyarakat tetap golput, maka hilang kesempatan untuk menentukan calon pemimpin daerahnya.
"Kalau mereka sudah mencari tahu namun tidak memilih itu tinggal pilihan kepada orang tersebut," pungkasnya. (Advertorial)