POJOKNEGERI.COM - Pilpres 2024 masih satu tahun lagi, tapi 'perang' sudah dimulai.
Tensi politik makin meningkat dan panas antara partai-partai politik dan pendukungnya.
Terbaru, salah satu 'serangan', langsung mengenai kubu Partai Gerindra.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memutar sebuah konten TikTok berisi sosok-sosok muda yang lebih memilih Ganjar Pranowo ketimbang Prabowo Subianto.
Dasco mengatakan orang-orang yang ada di dalam video sebenarnya dibayar supaya memilih Ganjar.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga tampak menyaksikan video yang Dasco putar secara langsung di 'Konsolidasi Kader Partai Gerindra Dapil 4 Jakarta Timur' di Jakarta International Velodrome, Minggu (16/7/2023).
Awalnya, Dasco mengatakan Gerindra jangan sampai membalas hinaan lawan dengan hal negatif, melainkan harus positif.
Dia mengajarkan para kader Gerindra untuk bagaimana membalas konten negatif secara benar.
"Saya akan ajarkan bagaimana caranya melawan. Jadi kalau kita diserang, kita jangan ikut memburuk-burukkan juga. Kita balas dengan hal hal yang positif," ucap Sufmi Dasco Ahmad.
Dasco kemudian memutar sebuah video di hadapan 6 ribu kader Gerindra Jaktim yang hadir.
Di dalam video tersebut, para pemilih muda tampak memilih Ganjar Pranowo karena lebih muda ketimbang Prabowo.
Dia menegaskan mereka sebenarnya hanyalah orang-orang yang dibayar supaya ikut membuat konten.
Setelah itu, Dasco memutar video yang berisi mendukung Prabowo.
Dia mendorong para kader mem-posting video itu ke media sosial.
"Menurut kakak, kriteria calon pemimpin yang bagus itu menurut kinerja atau umur?" tanya interviewer.
"Kinerja lah," jawab seseorang.
"Kinerja," kata orang lain.
"Kalau saya yang muda," jawab orang lainnya lagi.
"Kinerja," ucap seseorang.
"Kinerja," jawab orang lain lagi.
"Kalau kita nanti Pilpres 2024 milih Prabowo atau Anies atau Ganjar?" tanya interviewer.
"Oh ini buat pilpres?" tanya balik seseorang.
"Hmmmm, Pak Prabowo," kata para pemilih.
Dasco mengatakan itu adalah contoh konten positif untuk membalas hinaan lawan.
"Jadi kita akan lawan dengan kanal yang positif. Kita akan lawan dengan data dan fakta. Kita akan lawan dengan kelebihan-kelebihan yang ada pada calon presiden kita," tegas Dasco.
(redaksi)