POJOKNEGERI.COM - Gara-gara perang Rusia - Ukraina, ikut berimbas pada Liga Champions.
Imbasnya, lokasi final Liga Champions 2021/2022 diputuskan berubah.
Semua, final Liga Champions 2021/2022 akan digelar di Rusia.
Namun, lokasi itu kemudian bergeser dan digelar di Paris, Perancis.
Konfederasi sepak bola Eropa (UEFA) memutuskan hal itu usai melakukan pertemuan darurat pada Jumat (25/2).
Awalnya, UEFA menetapkan Stadion Krestovsky di Saint Petersburg, Rusia, sebagai venue final Liga Champions. Namun, lokasi partai puncak turnamen antarklub Eropa itu dipindah ke Stade de France, Paris, Perancis.
Dilansir dari New York Times, UEFA mengatakan akan memindahkan semua pertandingan yang melibatkan Rusia dan Ukraina, baik untuk pertandingan klub maupun pertandingan internasional.
Namun, keputusan untuk memindahkan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada akhir Maret nanti dari Rusia tergantung keputusan FIFA. Sejauh ini belum ada keputusan dari FIFA.
"UEFA ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaannya kepada Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron atas dukungan dan komitmen pribadinya untuk memindahkan pertandingan paling bergengsi sepak bola klub Eropa ke Prancis pada saat krisis yang tak tertandingi," tulis UEFA dalam pernyataan resminya.
"Bersama dengan pemerintah Prancis, UEFA akan sepenuhnya mendukung upaya multi-stakeholder untuk memastikan penyediaan penyelamatan bagi pemain sepak bola dan keluarga mereka di Ukraina yang menghadapi penderitaan, kehancuran, dan pemindahan manusia yang mengerikan." lanjut keterangan UEFA.
Pada Rabu (23/2/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin deklarasikan perang dengan Ukraina.
Laporan dari New York Post, Putin klaim Rusia sedang melakukan operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi Ukraina.
Tak lama setelah pidato Putin di televisi yang ditayangkan sebelum pukul 6 pagi waktu setempat, suara ledakan terdengar di Kramatorsk, Ukraina, diikuti laporan suara ledakan atau tembakan artileri di Kharkiv, Odessa, Mariupol, dan ibu kota Kiev, semuanya kota besar di Ukraina.
Putin mengatakan, Rusia tidak berniat menduduki Ukraina dan menyalahkan pemerintah negara tetangganya itu atas potensi pertumpahan darah.
Dia mengancam negara-negara yang mencoba mengganggu tindakannya bakal menghadapi konsekuensi yang belum dilihat.
Dalam pidatonya Putin berbicara kepada pasukan Ukraina, mendesak mereka untuk meletakkan senjata.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE BERITA
(redaksi)