POJOKNEGERI.COM - Konflik Wadas menjadi salah satu "dosa" Ganjar Pranowo selama Ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Jelang debat keempat Pilpres 2024, isu konflik Wadas kembali mencuat.
Bukannya minder, justru kubu pasangan calon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud meminta agar isu konflik Wadas dibahas dapat debat.
Ganjar Pranowo mengaku tidak khawatir bila konflik Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, dibahas dalam debat keempat calon wakil presiden pada 21 Januari 2024.
Diketahui, tema besar yang diangkat pada debat keempat, yakni energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.
Adapun saat konflik wadas berlangsung, Ganjar menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Sebaiknya dibahas. Wadas yang itu saya selesaikan, dan itu Proyek Strategis Nasional (PSN) karena kami dilatih bertanggung jawab, ya. Dan selesai, Insya Allah selesai," jelas Ganjar Pranowo, dikutip dari Kompas.com.
Ganjar menyampaikan, rencana pembukaan penambangan batuan andesit di Desa Wadas adalah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digulirkan pemerintah pusat.
Namun, ia sebagai penjabat di Pemerintah Provinsi, berusaha menyelesaikan konflik itu, salah satunya lewat pembayaran ganti rugi.
Sejauh ini, masih sisa tiga orang yang tengah dalam proses ganti rugi.
Menurut Ganjar, menyelesaikan konflik di daerah yang dipimpinnya adalah sebuah kewajiban.
Dia bercerita, saat menyelesaikan konflik, pihaknya melakukan kerja sama tim untuk mengurus seluruh administrasi maupun pembayaran ganti rugi tersebut.
Lebih jauh Ganjar mengungkapkan, konflik di Desa Wadas bukan satu-satunya masalah yang diselesaikan.
Ganjar mengaku beberapa kali menolak proyek di Jawa Tengah karena tidak memenuhi syarat lingkungan, salah satunya rencana pembangunan tambang emas di Wonogiri.
Sayangnya hal itu tidak pernah menjadi cerita.
"Tahukah saudara ketika saya menolak semen yang ada di Kebumen, pasti tidak pernah menjadi cerita. Dan Tahukah bahwa saya pernah menolak tambang emas yang ada di Wonogiri. Ini tidak menjadi cerita, yang jadi cerita biasanya (yang) ada konflik," ungkap Ganjar.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku tidak khawatir pasangan calon yang diusungnya, Ganjar Pranowo-Mahfud MD bakal blunder jika isu konflik di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, dibahas dalam debat.
Hasto menyatakan, pembahasan konflik Desa Wadas justru akan menunjukkan bahwa Ganjar mampu menyelaraskan program nasional dengan warga setempat.
"Tidak (khawatir), justru di situ menunjukkan kapasitas kepemimpinan Pak Ganjar di dalam menyelaraskan program nasional, juga kepentingan rakyat," tutur Hasto.
Menurut Hasto, karena Ganjar menjabat sebagai pemimpin tertinggi di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, ia berusaha menyelesaikannya.
Sebagai informasi, konflik Wadas adalah konflik yang terjadi antara pihak warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah dengan pihak aparat kepolisian Indonesia yang sudah terjadi sejak 2019 sampai saat ini.
Terjadinya konflik ini dilatarbelakangi penolakan Desa Wadas atas rencana pembukaan penambangan batuan andesit di Desa Wadas.
Sebab, penambangan itu akan merusak 28 titik sumber mata air warga desa.
Pada 2022, bentrok terjadi antara aparat polisi dengan warga Wadas.
Konon, disebutkan bahwa ada sekitar 60 warga Wadas yang ditangkap pada saat itu. (redaksi)