POJOKNEGERI.COM - Ramai beredar di media sosial sorotan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengunjungi sejumlah daerah, seusai didatangi Ganjar Pranowo.
Itu terjadi sejak November lalu, ketika calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo lebih dulu berkampanye di Sorong, Papua Barat Daya.
Dua hari setelahnya, giliran Jokowi menginjakkan kaki ke Sorong.
Lalu pada Jumat pekan lalu, Ganjar Pranowo berkunjung ke Kupang dan Ende, Nusa Tenggara Timur.
Diketahui Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja Kepresidenan di NTT pada Senin (4/12/2023).
Menyadari hal itu, Ganjar Pranowo memberikan respons kalem.
Ganjar tak risih dengan sikap ngekor Jokowi dalam kunjungan ke daerah yang baru saja didatanginya untuk kampanye.
Ganjar mengaku menghormati Jokowi sebagai Presiden RI.
"Saya selalu menghormati ya, enggak apa-apa," kata Ganjar Pranowo.
Menurut Ganjar, Jokowi punya hak sebagai Presiden untuk mengunjungi daerah-daerah di Indonesia.
"Pak Jokowi kan Presiden, karena Pak Jokowi Presiden, Pak Jokowi bisa ke mana pun untuk kepentingan apapun," ungkap Ganjar.
Sebenarnya, tak cuma Jokowi yang mengekor kunjungan Ganjar kampanye ke daerah-daerah.
Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang berstatus cawapres nomor urut 2 itu, juga pernah melakukan kunjungan yang berdekatan dengan kedatangan Ganjar di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Ganjar lebih dulu tiba di Toraja pada 25 November, lalu sehari setelahnya gantian Gibran yang kampanye di daerah tersebut.
Reaksi TPN
Sementara itu, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengaku kaget dengan sikap Presiden Jokowi yang menyambangi daerah setelah kedatangan Ganjar Pranowo.
Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim mengaku beberapa lokasi yang dikunjungi Jokowi, memang menjadi lokasi kampanye Ganjar.
"Ya kita melihat. Ini memang agak cukup kaget," kita Chico Hakim mengutip cnnindonesia.com (5/12/2023).
Kendati demikian, TPN Ganjar-Mahfud enggan mempermasalahkan lebih lanjut atas kedekatan waktu kunjungan Ganjar dengan Jokowi.
Pihaknya juga tak mau larut dalam narasi netizen yang ramai membicarakan sikap Jokowi tersebut.
"Kami tidak menganggap itu sebagai sesuatu yang disengaja. Sampai hari ini kami mungkin melihat memang sudah ada agenda-agenda yang diagendakan oleh presiden," ungkap Chico Hakim.
(Redaksi)