POJOKNEGERI.COM - Ganjar Pranowo meminta agar pihak-pihak tak membangun opini publik yang benturkan Presiden Joko Widodo dengan PDI Perjuangan.
Itu merespon usai ramainya isu, sejumlah relawan mendoakan Presiden Joko Widodo menggantikan posisi Megawati sebagai ketua umum PDI Perjuangan.
"Jangan benturkan Bapak Presiden dengan partai partai termasuk partai saya sendiri PDI Perjuangan," kata Ganjar di Senayan, Jakarta, dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (2/11/2022).
Ia juga meminta semua pihak untuk menahan diri agar proses seleksi calon presiden dapat berjalan demokratis dan sepenuhnya menjadi kewenangan partai.
"Tolong dong jaga kondusifitas, agar proses demokratisasi ini berjalan dengan baik," ucapnya.
Sebelumnya, kelompok yang menamakan diri Kami-Ganjar menggelar doa bersama agar Joko Widodo menjadi Ketua Umum PDIP pada 2024. Pernyataan itu pun mendapat penolakan dari kelompok relawan Ganjar yang lain.
Belakangan, Koordinator Nasional Kami-Ganjar Joko Priyoski pun meminta maaf atas pernyataan itu. Ia menegaskan tak ada niat mengadu domba dari doa tersebut.
"Saya heran bahasa mendoakan itu kenapa jadi ramai jadi bikin saya bingung apa yang salah dari sebuah doa dan malah dianggap adu domba atau relawan siluman?" ucap Joko.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)