POJOKNEGERI.COM - Bersatunya kubu nomor urut 1 dengan nomor urut 3, kini bukan hanya sekedar wacana saja.
Sinyal positif terus ditunjukkan kedua belah pihak.
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespons terkait peluang bersatu dengan kubu pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar untuk membentuk poros baru pada putaran kedua Pilpres 2024.
Ganjar mengatakan, pihaknya terus melakukan komunikasi terkait hal itu.
Ganjar menyatakan, kedekatan kedua kubu karena keempat calon presiden dan calon wakil presiden itu lulusan universitas yang sama, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Kompaknya karena 1 sama 3 ini, empat-empatnya alumni UGM. Nah, saya kan ketua alumninya, jadi kompaknya di situ, friend, friend," ucap Ganjar Pranowo, dikutip dari kompas.com.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga mengakui kedua kubu telah berkomunikasi terkait peluang tersebut.
Hasto sendiri mangaku telah berkomunikasi dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Komunikasi itu, termasuk soal berbagai bentuk intimidasi menjelang Pilpres yang terjadi di lapangan.
"Jadi, tim hukum kami memang sudah membangun komunikasi. Saya sendiri pernah bertemu dengan Bapak Jusuf Kalla, di mana beliau juga sangat mengkhawatirkan terhadap kecenderungan pemilu yang sepertinya sudah bergeser," tutur Hasto Kristiyanto.
Hasto lantas menyoroti banyaknya bantuan sosial yang kerap dipolitisasi untuk tujuan tertentu.
Menurutnya, berbagai bentuk pencarian simpati yang tidak sesuai itu, tidak menempatkan rakyat yang berdaulat untuk menentukan pemimpinnya.
Pemberian bansos merupakan bentuk kehadiran negara untuk membantu fakir miskin hingga anak terlantar.
Oleh karena itu, Hasto meminta bansos tidak perlu dipolitisasi.
Sebagai informasi, kedekatan dua kubu seolah kian terlihat ketika masing-masing koalisi melempar sinyal akur.
Misalnya saja, ketika calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada PDIP melalui cerita di Instagram.
Kemudian, narasi perubahan juga dibawa Ganjar saat perayaan HUT PDIP ke-51 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
"Perubahan" itu terselip saat Ganjar mengungkapkan bahwa Pemilu menjadi harapan buat rakyat kecil memperbaiki hidupnya.
Jika menang Pilpres 2024, Ganjar berjanji memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
“Pemilu adalah sebuah harapan perubahan, dan PDI Perjuangan menjadi harapan untuk memperjuangkan nasib wong cilik,” ungkap Ganjar Pranowo. (redaksi)