POJOKNEGERI.COM - Gaji menteri Kabinet Malaysia dipotong hingga 20 persen.
Pemotongan gaji itu akan dilakukan hingga negara tersebut mencapai pemulihan ekonomi.
Para menteri dari Kabinet Malaysia itu pun sudah menyetujui adanya pemangkasan gaji itu.
Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan hal tersebut pada hari Senin (5/12/2022) ini.
Dilansir media Malaysia, The Star, Senin (5/12/2022), Anwar mengatakan ini adalah bagian dari sikap mereka dalam mengakui masa-masa sulit yang dihadapi oleh banyak orang saat ini.
"Pemotongan gaji akan dilakukan selama Malaysia terus pulih secara ekonomi," ujar Anwar Ibrahim.
"Ini menunjukkan bahwa para menteri juga peduli terhadap hajat hidup orang banyak," katanya kepada pers.
Ketika ditanya apakah pemotongan gaji akan dilakukan selama lima tahun masa jabatan pemerintah, Anwar hanya mengatakan bisa berkisar antara tiga sampai lima tahun, tergantung situasi.
Anwar pun mengklarifikasi bahwa dirinya juga tidak akan mengambil gaji apapun sebagai Menteri Keuangan karena hanya ada satu gaji yang diberikan kepada seorang menteri.
Anwar mengatakan hal tersebut untuk menanggapi kalangan tertentu yang menyebut dirinya tetap akan mendapat gaji sebagai Menteri Keuangan meski gaji untuk jabatan perdana menteri ditolaknya.
"Ini tidak benar, hanya ada satu gaji," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Anwar Ibrahim sampaikan bahwa akan menolak gaji sebagai PM.
Itu merupakan upayanya dalam memulihkan perekonomian Malaysia.
"Saya bersyukur bahwa hari ini dan sebelum ini, situasi dan kepercayaan investor telah berubah. Ringgit menguat dan pasar saham dihidupkan kembali," kata Anwar Ibrahim dalam jumpa pers setelah dilantik menjadi PM Malaysia seperti dilansir MalayMail, Jumat (25/11/2022).
Anwar berharap perekonomian Malaysia segera bangkit.
"Mari kita sekarang fokus pada ekonomi dan melakukan apa pun untuk menghidupkannya kembali sehingga kesejahteraan rakyat, khususnya yang miskin dan terpinggirkan akan terlindungi," ujarnya.
Anwar juga menekankan janjinya tidak akan menerima gaji sebagai perdana menteri. Dia mengaku fokus mengembalikan kepercayaan rakyat kepada pemerintah.
"Saya telah mengumumkan bahwa langkah pertama untuk mendapatkan kembali kepercayaan rakyat, agar mereka tidak memandang menteri dan pemimpin, terlepas dari partai, terlepas dari keyakinan, semuanya sebagai mereka yang hanya memikirkan gaji, kepentingan, kontrak, saham," kata Anwar.
"Oleh karena itu, saya memilih untuk menolak gaji sebagai perdana menteri," tambahnya.
Anwar diangkat sebagai perdana menteri ke-10 Malaysia pada Kamis (24/11) kemarin, setelah mengambil sumpah jabatan di hadapan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah.
(redaksi)