POJOKNEGERI.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria beri respon perihal adanya kritik dalam Formula E.
Sebelumnya kritik muncul perihal agenda penjualan tiket Formula E, meski saat ini sirkuit untuk penyelenggaraan masih belum selesai pembangunan.
Riza Patria sampaikan bahwa seluruh program dalam Formula E sudah memiliki timeline sejak awal.
"Semua sudah ada timelinenya sejak awal, jadi sudah ada perencanaanya sejak awal," ucapnya di Balai Kota, Selasa (15/2/2022).
Dirinya pun optimis sirkuit atau lintasan balap yang dibangun di Ancol, Jakarta Utara bisa selesai hanya dalam waktu dua bulan ke depan.
Ia pun menyerahkan sepenuhnya persiapan penyelenggaraan Formula E yang akan dihelat Juni 2022 mendatang kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Semua secata teknis kan Jakpro, kita ikuti saja secara baik. Semua sudah diperhitungkan Jakpro sebagai penyelenggara," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, tiket untuk event balapan Formula E direncanakan akan mulai dijual.
Pihak Jakpro sampaikan bahwa saat ini untuk harga tiket menunggu persetujuan dari FEO (Formula E Operation) selaku penyelenggara.
Diperkirakan, pada Maret 2022, tiket sudah bisa dijual.
Dirut JakPro Widi Amanasto mengatakan hitung-hitungan harga tiket sudah ada. Saat ini pihaknya masih menunggu persetujuan FEO selaku penyelenggara Formula E untuk finalisasi harga tiket.
"Menunggu persetujuan FEO. Maret (siap dijual)" ujar Dirut JakPro Widi Amanasto, Senin (14/2/2022).
Sementara itu, adanya rencana penjualan tiket ini justru disindir oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono.
Ia menyindir perihal track sirkuit yang masih belum terlihat dan jadi, tetapi sudah ada agenda penjualan tiket.
"Tracknya saja belum ada, kok mau jual tiket. Tracknya dulu lah. Jadi dua bulan itu benar-benar bisa ngejar atau tidak. Setelah tracknya selesai kan baru bicara jual beli tiket," katanya.
Gembong pesimis sirkuit Formula E bakal rampung 3 bulan seperti yang ditargetkan Jakpro.
Sebab menurutnya sirkuit Formula E harus mendapat lisensi satu bulan sebelum balap dimulai.
"Informasi yang saya dengar 1 bulan sebelum pelaksanaan gelaran Formula E itu harus sudah terverifikasi layak atau tidak layaknya. Kalau kita tarik 1 bulan berati kan bulan Mei, tanggal 4 Mei itu harus sudah keluar lisensi dari FEO tentang layak tidaknya track yang dibangun Jakon (Jaya Konstruksi)" ucapnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)