POJOKNEGERI.COM - Erupsi kembali terjadi pada Gunung Anak Krakatau.
Erupsi Gunung Anak Krakatau itu membuat abu vulkanik menyembur setinggi 800 meter.
Dilaporkan Badan Geologi, erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi pukul 10.25 WIB, Jumat (4/2/2022).
"Terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada hari Jumat, 4 Februari 2022, pukul 10.25 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak atau kurang lebih 957 meter di atas permukaan laut," tulis laporan Badan Geologi dalam situs resminya, Jumat (4/2/2022).
Gunung Anak Krakatau saat ini berada di level II atau Waspada. Masyarakat atau wisatawan dilarang mendekati kawah dalam radius 2 kilometer.
"Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah," demikian penjelasan dari Badan Geologi.
Berdasarkan buku saku BNPB, berikut yang harus dilakukan saat terjadi erupsi dan atau letusan gunung berapi:
1. Perhatikan arahan dari PVMBG dan perkembangan aktivitas gunung api.
2. Siapkan masker dan kacamata pelindung untuk mengatasi debu vulkanik.
3. Mengetahui jalur evakuasi dan shelter yang telah disiapkan oleh pihak berwenang.
4. Menyiapkan skenario evakuasi lain jika dampak letusan meluas di luar prediksi ahli.
5. Siapkan dukungan logistik, antara lain makanan siap saji, lampu senter dam baterai cadangan, uang tunai yang cukup serta obat-obatan khusus sesuai pemakai.
6. Tidak berada di lokasi yang direkomendasikan untuk dikosongkan.
7. Tidak berada di lembah atau aliran sungai.
8. Hindari tempat terbuka.
9. Lindungi diri dari abu letusan gunung api.
10. Gunakan kacamata pelindung.
11. Jangan memakai lensa kontak.
12. Gunakan masker atau kain basah untuk menutup mulut dan hidung.
13. Kenakan pakaian tertutup yang melindungi tubuh seperti, baju lengan panjang, celana panjang, dan topi.
14. Kurangi terpapar dari abu vulkanik.
15. Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu vulkanik sebab bisa merusak mesin kendaraan.
16. Bersihkan atap dari timbunan debu vulkanik karena beratnya bisa merobohkan dan merusak atap rumah atau bangunan.
17. Waspadai wilayah aliran sungai yang berpotensi terlanda bahaya lahar ada musim hujan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)