POJOKNEGERI.COM - Berbagai upaya dilakukan Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bontang untuk meningkatkan Indeks Profesionalitas ASN, kali ini dengan bekerjasama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim.
Hal ini terbukti dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara BKPSDM Bontang dengan BPSDM Kaltim di Aula BPSDM Provinsi Kaltim “Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami” pada Kamis (14/11/2021). Disaksikan Wali Kota Bontang Basri Rase dan Asisten Administrasi Umum dan Inspektur Pemkot Bontang.
Kepala BKPSDM Bontang Sudi Priyanto, menyampaikan ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan Indeks Profesionalitas ASN diantaranya dengan mempercepat peningkatan pengembangan kompetensi ASN, baik melalui pelatihan klasikal maupun non klasikal.
Kata dia, adanya kerjasama ini maka para pihak akan dapat saling mengakses informasi dan materi pelatihan yang dilaksanakan, sehingga dapat dibaca dan dipahami secara bersama-sama oleh seluruh ASN yang dipadukan dengan proses coaching dan mentoring dari atasan langsung dan kepala perangkat daerah masing-masing.
Sehingga materi pelatihan disamping dapat dibaca oleh peserta pelatihan, namun tidak dibatasi dan dapat diakses juga oleh pegawai ASN lainnya.
“Kerjasama ini merupakan bagian dari program Gerakan Pengembangan Jaringan dan Sumber Daya (GERBANG JAYA) aparatur Bontang,”ucapnya.
Mantan Camat Bontang Utara ini, menyebut dengan pola ini pihaknya yakin terget pengembangan kompetensi akan dapat tercapai, sebagaimana yang diamanatkan bahwa PNS wajib mengikuti pengembangan kompetensi sebanyak minimal 20 jam pelajaran per tahun, dan PPPK maksimal 24 jam pelajaran per tahun. Disamping menjadi lebih mudah, program Gerbang Jaya akan memiliki tingkat efisiensi yang tinggi.
“Karena tidak hanya tergantung pada pengembangan kompetensi yang berbiaya atau berbayar saja, namun dapat pula menjangkau pola pengembangan kompetensi yang tanpa biaya,” ujarnya.
Ke depannya, lanjut dia, pihaknya tidak hanya membatasi kerjasama dengan pemerintahan, akan tetapi juga dengan non pemerintah sehingga cakupan materi yang dapat disebarluaskan ke ASN dapat semakin banyak dengan pilihan tema/ judul yang bervariatif sesuai dengan kebutuhan pengembangan kompetensi masing-masing personal ASN.
Penerapan itu bagi BKPSDM Bontang dapat menjangkau dan memperluas jaringan kerja dengan para pengambil keputusan atau kebijakan di tingkat provinsi maupun nasional.
Mengingat banyak diantara para nara sumber merupakan para pejabat yang memiliki kapasitas dan kewenangan yang strategis yang diharapkan terbuka akses dalam membantu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Kota Bontang ke depannya.
“Secara bertahap dan berlanjut kami juga akan terus menjalin kerjasama serupa dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah lainnya,"tutupnya.
(advertorial)