POJOKNEGERI.COM - Sebanyak dua orang pendulang emas meninggal dunia dalam musibah longsor di Area Sagmile 3 Mile 4 PT Freeport Indonesia Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, keduanya lebih dahulu dilaporkan hilang.
"Berkaitan dengan informasi hilangnya 2 masyarakat non karyawan, yang kami sampaikan jadi hari ini sudah ketemu kondisinya dalam kondisi meninggal dunia," kata Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra dalam keterangannya, Minggu (12/2).
"Kemudian untuk jenazah yang satu sudah dimakamkan, kemudian yang satu direncanakan akan dilakukan pemakaman di Timika," sambungnya.
Disampaikan Gede, saat ini juga sedang dilakukan upaya pembersihan di area longsor yang terjadi pada Sabtu (11/2) sore kemarin.
"Untuk hari ini sementara dilakukan pembersihan dan memang kalau kita liat di TKP tadi tdak terlalu parah tingkat kerusakannya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, banjir dan longsor terjadi di kawasan operasional PT Freeport di Distrik Tembagapura, Mimika Papua Tengah.
Dari kejadian banjir dan longsor itu, terdapat karyawan PT Freeport yang terjebak banjir bandang.
Lantas, berapa jumlah karyawan PT Freeport yang terjebak banjir dan longsor di Distrik Tembagapura itu?
Jumlahnya dilaporkan 13 karyawan.
"Pada hari Sabtu tanggal 11 Februari 2023 sekira pukul 16.00 WIT, telah terjadi longsor di Area Sag Mile 3 Mile 74 Distrik Tembagapura akibat curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan longsor di area 74," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dikutip dari Detik.com, Minggu (12/2/2023).
(redaksi)