POJOKNEGERI.COM - Dua anggota dewan di DPRD Samarinda meminta agar Pemkot Samarinda fokus pada perbaikan drainase.
Hal itu dilakukan sebagai upaya penanggulangan banjir di Kota Tepian.
Yang pertama, adalah Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Muhammad Novan Syahronnie Pasie.
Ia menduga jika permasalahan banjir di Samarinda disebabkan kondisi drainase.
"Itu harus dilakukan pemeliharaan baik secara rutin atau berkala," ujarnya belum lama ini.
Pemeliharaan drainase secara rutin, lanjut Novan, merupakan hal utama yang tak lagi bisa ditawar untuk menanggulangi permasalahan banjir.
Oleh karena itu, pemerintah setempat melalui Instansi terkait sudah sepantasnya memastikan pemeliharaan drainase agar mampu berfungsi secara normal dan ideal.
"Jalanan juga jadi sering rusak karena air tergenang. Maka itu harus segera direvitalisasi," tegasnya.
Persoalan drainase ini juga dikomentari oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra.
Dalam statementnya, Samri meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bisa berfokus pada perbaikan drainase di titik langganan banjir.
Pernyataan Samri bukan tanpa alasan, sebab menurutnya momok banjir acap kali bersumber dari persoalan sendimentasi drainase yang semakin parah.
"Dulu parit itu dalam 1 meter sampai 1,5 meter. Sekarang tinggal 40 sentimeter saja," sebut Samri belum lama ini.
Pengerukkan drainase sebut Samri dapat menjadi solusi penanggulangan banjir jangka panjang. Lantaran ia meyakini jika Pemkot Samarinda melalui dinas terkait mampu melakukan normalisasi drainase se-Kota Tepian, momok banjir diperediksi cepat teratasi.
"Banjir tetap ada, tapi ya tidak lama," imbuhnya.
(advertorial)