POJOKNEGERI.COM - Pj Sekdaprov Kaltim Riza Indra Riadi mengatakan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) hingga penetapan APBD tahun anggaran 2023 masih panjang.
Menurut dia, banyak hal yang harus dibahas secara detail antara pihak Eksekutif dan Legislatif, yang dalam hal ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Kaltim dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim.
Dikatakannya, pada rapat TAPD Provinsi Kaltim dan Banggar DPRD Kaltim lalu sempat kekurangan draf KUA-PPAS, sehingga akan dilakukan penjadwalan ulang untuk membahas hal tersebut.
"Rentetannya masih panjang sampai dengan penetapan APBD. Ini masih membahas yang kemarin, draf KUA-PPAS itu lanjut lagi ke tahap berikutnya, itu ada jadwalnya," ujarnya.
Terkait jadwal rapat ulang antara TAPD Provinsi Kaltim bersama Banggar DPRD Kaltim, Riza mengaku dirinya belum hafal.
"Jadwal yang hafal BPKAD dan Bapenda," katanya.
Mengenai usulan dari DPRD Kaltim untuk penambahan anggaran hingga Rp 500 miliar dalam draf KUA-PPAS tahun anggaran 2023, Riza mengatakan, pihaknya akan memperhatikan usulan tersebut. Menurut dia, penambahan anggaran tersebut bisa saja dilakukan dan kemungkinannya sangat besar.
"Kemungkinan ada peningkatan, itu bisa. Tentu usulan itu akan kita perhatikan," katanya.
Pun dengan angka-angka di draf KUA-PPAS tahun anggaran 2023, Riza menyebut besarannya hingga saat ini masih mencapai Rp 12 triliun lebih.
"Ya angkanya masih di sekitaran itu, tapi kemungkinan ada kenaikan. Bisa naik dari laporan Bapenda," pungkasnya.
(adv/diskominfokaltim)