POJOKNEGERI.COM - Gabungan Pengusaha Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Kaltim, gelar pameran alat kesehatan produksi dalam negeri, pada Kamis (28/7/2022).
Total ada 45 perusahaan, produsen, dan distributor yang memamerkan produksi alkesnya.
Mujiono, Ketua Galkeslab Kaltim, menyebut pameran alkes yang digelar guna kemandirian alat kesehatan di Kaltim.
Mujiono mengungkap, dalam agenda tersebut Galkesda Kaltim turut mengundang 29 rumah sakit daerah dan pratama.
Selain itu, turut hadir 30 rumah sakit RS swasta, BUMN, Polri, dan TNI.
Dalam kesempatan itu, Mujiono meminta Pemprov Kaltim, membentuk payung hukum untuk meningkatkan produksi alkes dalam daerah bisa berkembang pesat.
"Jika ada industri alkes di Kaltim, bisa diproteksi oleh pemda, bisa berupa perda atau pergub," kata Mujiono, Kamis (28/7/2022).
Selain itu, Galkeslab Kaltim meminta pemerintah provinsi untuk mendorong rumah sakit di Kaltim, menggunakan alat kesehatan dari produksi dalam daerah.
"Agar rumah sakit di Kaltim, bisa menggunakan alat kesehatan dari produksi dalam daerah dahulu," tegasnya.
Merespon hal tersebut, Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim, menyebut penggunaan alkes produksi dalam negeri tidak perlu dibuatkan payung hukum.
Pasalnya, telah ada perintah dari Presiden Jokowi untuk menggunakan produk dalam negeri, termasuk alat kesehatan.
"Kalau dukungan payung hukum tidak perlu, karena sudah perintah presiden," ungkapnya.
Meski begitu, dirinya tetap mengimbau kepada seluruh rumah sakit yang ada di Bumi Mulawarman untuk mengutamakan alkes produksi dalam negeri.
"Kaltim akan mengimbau kepada seluruh rumah sakit menggunakan alkes produksi dalam negeri," ujarnya.
"Kalau bicara lelang, maka berlaku aturan lelang. Kita tidak bisa memaksakannya," pungkasnya. (tim redaksi)