POJOKNEGERI.COM - Sebentar lagi, Ramadan akan segera tiba.
Puasa di bulan Ramadan menjadi salah satu dari rukun Islam keempat yang wajib untuk dilakukan.
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 183:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS Al-Baqarah: 183).
Menjelang Ramadan itu, ada beberapa sunnah yang bisa dilakukan.
Termasuk untuk mandi sebelum Puasa Ramadan.
Mandi besar atau junub sebelum puasa Ramadan dimaknai sebagai salah satu usaha untuk menyiapkan diri, secara lahir maupun batin.
Akan tetapi, mandi besar atau junub sebelum puasa Ramadan bukanlah sebuah kewajiban dalam rukun puasa.
Mengutip laman nu.or.id, dasar anjuran mandi sebelum puasa Ramadan adalah penjelasan Syekh Ibrahim al-Bajuri dalam kitabnya, Hasyiyah al-Bajuri yang artinya sebagai berikut:
"Dan sisa mandi-mandi yang disunnahkan telah disebutkan dalam kitab-kitab yang panjang pembahasannya. Di antaranya adalah membersihkan badan karena hendak memasuki kota Madinah,... dan setiap malam di bulan Ramadhan.
Imam al-Adzra'i hanya membatasi pada orang yang hendak menghadiri berjamaah, sementara menurut pendapat yang kuat tidak ada pembatasan dalam hal itu."
Dalam madzhab Syafi'i disebutkan bahwa doa niat mandi puasa Ramadan yang benar harus dibacakan sambil menyiram air ke tubuh.
Berikut doa niat mandi puasa Ramadan:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari minal janabati fardhol lillahi ta'ala.
Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala.”
(redaksi)