POJOKNEGERI.COM - Mantan calon presiden Anies Baswedan akan terus menjalankan gerakan perubahan sekalipun sejumlah partai politik pengusungnya pada Pilpres 2024 masuk ke kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Kendati demikian, Anies enggan untuk mengomentari langkah parpol pengusungnya, yakni NasDem yang memutuskan bergabung ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Ya, kan kita akan jalankan terus gagasan perubahan ini sambil kita menjaga jejaringnya, silaturahminya jaga terus," ucap Anies Baswedan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lebih memilih untuk mengapresiasi kinerja relawan berbagai daerah untuk memenangkan AMIN pada Pilpres 2024.
Anies mengaku enggan berandai-andai perihal masuk tidaknya ke dalam kabinet pemerintahan sepanjang memang belum ada tawaran.
Namun, di luar semua itu gagasan perubahan yang ia gaungkan selama gelaran Pilpres 2024 masih jauh lebih berharga.
Anies menuturkan jika raihan 40 juta suara yang dikantonginya bersama Muhaimmin Iskandar (Cak Imin) pada Pilpres 2024 adalah cerminan pemilih yang mengedepankan pengetahuan, keyakinan. Bukan sekadar asal coblos dan inilah yang menjadikannya karakter pemilih paslon 01, Anies-Cak Imin (AMIN).
Anies pun menyadari bahwa 40 juta suara ini mengharapkan adanya konsistensi di dalam perjalanan mewujudkan gagasan perubahan.
Dia berharap, suara-suara itu terus membesar seiring berjalannya waktu dan munculnya generasi baru pemilih.
"Karena itulah kita bersama-sama di sini mengukuhkan niat kita untuk terus konsisten di dalam jalur perubahan, jadi kita harus terus ke sana. Sambil kita terus pikirkan sama-sama format detail langkahnya bagaimana," kata Anies.
Meski demikian, Anies menyatakan untuk saat ini dirinya masih perlu rehat sebelum memutuskan langkah politiknya di masa yang akan datang.
Rehat yang ia maksud adalah menghimpun energi baru dengan cara makan, minum, istirahat sebelum 'jalan' lagi memetakan konstelasi perpolitikan.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan siap mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang memenangi Pilpres 2024.
Menurut Paloh, sikap itu merupakan keputusan kolektif kolegial partai.
Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sekailigus pasangan Anies pada Pilpres 2024, menyatakan bakal bekerja sama dengan Prabowo Subianto di pemerintahan selanjutnya.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut Prabowo bahkan memberikan lampu hijau kepada partainya untuk masuk ke dalam kabinet Prabowo-Gibran.
"Hijau tua lah (lampu hijau masuk kabinet) kan kesini (PKB). Kalau disebut hijau, hijaunya hijau tua lah," Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. (*)