POJOKNEGERI.COM -- Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Perhubungan Kota Samarinda akan adakan Car Free Day (CFD) yang akan berlaku setiap Minggu di sepanjang Jalan Kesuma Bangsa, mulai depan GOR Segiri hingga kantor Balai Kota Samarinda.
Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Kota Samarinda, Didi Zulyani, mengungkapkan rencana ini pada Jum'at (12/1/2024)sore.
Didi Zulyani menjelaskan bahwa CFD merupakan yang diinisiasi oleh Dinas Perhubungan Kota Samarinda tujuan utama dari gerakan ini adalah memberikan kesempatan bagi warga dan pengunjung untuk menikmati jalanan yang biasanya padat oleh kendaraan bermotor dalam kondisi udara yang bersih.
Program ini telah diuji coba pada Minggu, 7 Januari dan rencananya akan diluncurkan secara resmi pada Minggu, 21 Januari, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-64 Pemkot Samarinda dan Hari Jadi ke-356 Kota Samarinda. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dijadwalkan akan menjadi peluncur resmi acara ini.
"Bertepatan dengan HUT ke-64 Pemkot Samarinda dan Hari Jadi ke-356 Kota Samarinda. Setelah itu akan dijadikan agenda rutin setiap hari Minggu,"kata Didi Zulyani.
Ia memberikan penjelasan terkait tentang persiapan yang telah dilakukan oleh Dinas Perhubungan dan OPD terkait.
"Kami telah memulai kegiatan CFD sejak Minggu lalu, tanggal 7. Kemarin, kita belum sepenuhnya siap karena jalan ditutup untuk acara kegiatan HUT Kaltim Post, termasuk agenda fun run," jelasnya.
Pertemuan evaluasi dilakukan pada Minggu ini dengan OPD terkait, melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membuat program ini lebih terkait dengan lingkungan.
"Program ini tidak hanya tentang menutup jalan, tetapi juga melibatkan pameran UKM dari binaan OPD dan perkumpulan UKM sendiri,"ujarnya.
Ia menjelaskan tidak hanya mengundang dinas terkait, seperti DLH, tetapi juga melibatkan dinas-dinas lain dan sponsor.
"Kami mengundang dinas-dinas terkait, termasuk sponsor untuk UKM seperti dari Bank Kaltimtara dan Gooday. Alhamdulillah, semua mendukung," ungkapnya.
Program CFD tidak hanya akan menutup jalan, tetapi juga menyediakan tenda-tenda yang dibagi oleh sponsor.
"Sudah dibagi tenda-tenda yang disponsori oleh beberapa pihak untuk UKM. Kami berusaha mengatur penutupan jalan, stand, dan parkir dengan baik," terangnya.
Untuk memastikan kelancaran kegiatan, Didi Zulyani menjelaskan rencana pengaturan lalu lintas kegiatan CFD akan diinisiasi oleh Dinas Perhubungan untuk memperkondisikan penutupan jalannya.
"Pengaturan lalu lintas dan parkir akan menjadi tanggung jawab tim dari Dishub. Kami akan menutup area depan Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda,"tuturnya.
Dengan adanya renovasi di GOR Segiri, tempat tersebut tidak dapat digunakan untuk stand. Namun, Didi Zulyani memastikan bahwa pihaknya sedang mencoba menyesuaikan kondisi dengan jumlah tenda yang ada.
"Kami berusaha agar pameran UKM berjalan lancar, dengan penutupan jalan yang kondusif bagi masyarakat. Tidak hanya menutup jalan, tetapi memberikan pengalaman positif dan mendukung usaha kecil menengah di kota ini," pungkas Didi Zulyani.
Dengan peluncuran CFD yang dijadwalkan pada 21 Januari mendatang, masyarakat Samarinda dapat menantikan pengalaman baru yang tidak hanya menyehatkan, tetapi juga mendukung perkembangan usaha kecil menengah di kota mereka.
(Tim redaksi)