POJOKNEGERI.COM - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kutai Kartanegara (Kukar) memanfaatkan drone dalam penanganan musibah kebakaran.
Hal ini bertujuan untuk memperluas cakupan pengawasan dan pemantauan titik api di permukiman.
Kepala Disdamkarmat Kukar, Fida Hurasani mengatakan, ini merupakan strategi baru yakni patroli dengan konsep modernisasi dan inovasi.
“Sejauh ini lancar-lancar aja, mutar-mutar dikawasan untuk memantau titik-titik api,” kata Fida Hurasani belum lama ini.
Lebih lanjut ia menjelaskan drone tersebut memeiliki jangkauan maksimum 25 kilometer dan durasi penggunaan paling lama dua Jam.
Ia pun mengakui selama penggunaan dores tersebut sejauh ini masih aman-aman saja tanpa kendala.
“Selama tidak terkena inheren dari gelombang-gelombang radio signal internet. Lancar-lancar saja manuver-nya,” ujarnya.
Ia mengaku berencana untuk menggunakan drone seharian, tapi keinginan itu belum bisa dilakukan karena dalam pengoperasiannya belum dapat dilakukan secara maksimal.
Menurutnya drone tersebut masih terkendala oleh fasilitas penunjang seperti boks stasiun pendaratan dan isi ulang darat otomatis.
Jika fasilitas tambahan sudah dimiliki, maka memungkinkan operasi drone sepenuhnya otonom.
“Sebenarnya drone yang kita punya spesifikasi masih standar digunakan untuk pemadaman. Sebetulnya masih ada alat seperti DJI Doks yang terprogram otomatis. Nah cuma kita belum ada alat itu, mahal juga harganya bisa lebih mahal dari harga drone-nya,” jelasnya. (adv)