POJOKNEGERI.COM - Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko, bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Lalu, apa inti pertemuan keduanya?
Benarkah tidak ada misi yang dititipkan PDIP kepada mantan aktivis di era Orde Baru itu?
Sebagai pembuka, Budiman menyebut Prabowo salah satu tokoh terbaik di Indonesia.
Dia juga berharap di sisa usia dirinya dan Prabowo, mereka dapat bermanfaat bagi rakyat Indonesia.
Dia mengatakan semua pihak ingin memperjuangkan persatuan dan keadilan bagi bangsa.
"Minimal dua sila itulah, 'Persatuan Indonesia' untuk 'Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia'. Saya pikir, saya akan mengenang masa-masa lalu saya dan Pak Prabowo, akan masa lalu Pak Prabowo dengan manis, ya. Apapun itu, kita berhutang kepada masa depan, bukan berhutang pada masa lalu," ucap Budiman Sudjatmiko, dikutip dari detik.com.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Prabowo mengaku memiliki banyak persamaan pandangan dengan Budiman.
Hal ini disampaikan usai pertemuan tertutup selama 2 jam.
Prabowo menyebut dirinya dan Budiman sepakat menghadapi tantangan kritis global yang menjadi tantangan Indonesia ke depan.
Menurutnya negara Indonesia perlu adanya persatuan.
"Saya sangat menghargai, saya sangat menghormati, saya terharu kedatangan Mas Budiman. Dan begitu kita bicara ternyata banyak pemikiran kita yang sama," tutur Prabowo Subianto.
Budiman Sudjatmiko mengatakan akan menyampaikan hasil pertemuannya dengan Prabowo Subianto kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Puan Maharani.
Ia mengatakan diskusi dengan Prabowo sebenarnya tak mewakili partai.
Budiman menyampaikan kaum nasionalis di Indonesia harus saling mendukung.
Ia menyebut rugi jika tidak ada persatuan, Budiman ingin menjadi pencair menjelang Pilpres 2024.
"Kalau boleh saya sampaikan, izin kepada Pak Prabowo, yang saya sampaikan kepada beliau tadi, itu sebenarnya, persatuan kaum nasionalis. Rugi Indonesia kalo kaum nasionalis tidak saling mendukung. Harus ada yang mencairkan," sambung Budiman.
Dalam kesempatan yang sama, Budiman menyebut pencairan ini penting.
Ia berharap Prabowo bisa membuktikan adanya persatuan antar kaum nasional.
Budiman mengaku tak masalah jika langkahnya bertandang ke kediaman Prabowo menuai polemik.
(redaksi)