POJOKNEGERI.COM, KUBAR -- Seorang operator alat berat di Kutai Barat, Kalimantan Timur bernama Simon Ahiyate (48) ditemukan tewas mengenaskan, sebab diduga tergilas bulldozer di lokasi kerjanya pada Sabtu (24/2/2024) kemarin.
Diketahui laka kerja yang merenggut nyawa Simon itu berada di PIT 2S EPN Site Kampung Muara Mijan, Kecamatan Tering, Kubar, tepat pada Sabtu sekira pukul 11.00 Wita.
Meski diduga kematian Simon karena adanya kesalahan teknis, dan human error. Namun pihak kepolisian sampai saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, untuk mencari pasti sebab kejadian tewasnya Simon di lokasi kerjanya.
“Iya, terkait itu (penyebab pasti) masih kita selidiki lebih lanjut,” ucap Kapolres Kubar AKBP Kade Budiyarta, melalui Kasat Reskrim AKP Asriadi, Senin (26/2/2024).
Kendati masih dalam proses penyelidikan, namun dugaan sementara Simon tewas saat sedang memeriksa trouble dibagian bawah bulldozer. Sehingga diduga, ketika itu dozer yang masih dalam keadaan menyala, bergerak sendiri hingga melindas tubuh Simon.
Lebih lanjut diterangkan Asriadi, menurut keterangan sejumlah saksi alias rekan kerja korban. Pada hari kejadian Simon mulai bekerja membawa bulldozernya pada pagi hari. Namun sekitar pukul 11 pagi. Beberapa saksi mencoba menghubungi Simon melalui Handy Talkie (HT), namun tidak mendapat jawaban. Padahal dari kejauhan terlihat bulldozer yang dibawa Simon masih menyala.
“Karena penasaran, rekan kerja korban mencoba mendatangi untuk mengecek. Dan setibanya disana, rekannya dibuat kaget karena melihat ada sepatu korban tersangkut dibagian belakang roda dozer,” ungkap Asriadi.
Selanjutnya, saksi pun mengecek sekeliling dozer dan menemukan tubuh warga Lampung Linggang Muara Mujan tersebut tepat di kolong doser dengan kondisi meninggal dunia. Sejumlah saksi itupun langsung bergegas melaporkan kejadian itu ke pimpinan perusahaan. Kemudian insiden ini diteruskan ke Polsek Tering dan Polres Kubar.
“Setelah mendapatkan laporan. Anggota Unit Inafis dibantu Polsek Tering langsung turun untuk mengevakuasi korban. Sekaligus melakukan olah TKP awal,” bebernya.
Proses evakuasi pun berlangsung rumit. Dibutuhkan 3 unit exavator untuk mengangkat dozer tersebut. Dua mendorong agar ban roda terangkat, satunya sebagai pengganjal ban dari bawah.
“Hampir 3 jam proses evakuasi. Setelah dozer terangkat. Tim langsung memindahkan tubuh korban yang terlindas. Bahkan akibat kejadian itu, dua kaki korban putus,” urai Asriadi.
Saat ini jenazah Simon sudah berada di rumah sakit untuk menjalani visum. Dan terkait insiden ini masih dalam penyelidikan tim Reskrim Polres Kubar.
(tim redaksi)