POJOKNEGERI.COM - Bantaran sungai mahakam saat ini sering di kunjungi para masyarakat Samarinda maupun pendatang.
Namun banyak masyarakat yang mengeluh tentang kurangnya pengamanan di kawasan tersebut seperti kehilangan helm yang sering terjadi.
Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Didi Zulyani mengatakan bahwa di kawasan tersebut ada larangan parkir namun masih di gunakan oleh Juru Parkir (Jukir) Liar.
"Kalo di tepian itu dilarang parkir mungkin pengunjung tidak melihat tanda dilarang parkir,makanya masih mendatangi tempat tersebut," kata Didi saat dihubungi via telepon.
Didi sebut jukir liar bukan merupakan binaan dari Dinas Perhubungan Kota Samarinda dalam hal kegiatan parkir.
"Makanya masyarakat juga harus waspada terhadap jukir liar," jelasnya.
Ia berpesan agar para masyarakat agar perhatikan tanda yang ada di kawasan yang ingin dikunjungi.
"Jadi lihat-lihat tandanya lah jadi kalau ada tandanya jangan parkir di lokasi tersebut,"ungkapnya.
Pemkot Samarinda merencanakan saat ini untuk merevitalisasi Sungai Mahakam dimulai pada tahun 2023.
Nanti rencananya di tepian akan di lakukan revitalisasi sungai mahakam,Didi berharap usai dilakukan revitalisasi permasalahan ditepian bisa selesai.
"Jadi mudah-mudahan permasalahan di tepian segera selesai,mudahan masyarakat sudah memahami tidak parkir di tepian sembarangan,"pungkasnya.
(Redaksi)