POJOKNEGERI.COM - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali melantik Mohammad Hamzah untuk periode 2023-2028 di Hotel Aston Samarinda, Senin (18/12/2023).
Hazmah diketahui kembali terpilih melalui aklamasi dalam musyawarah daerah (musda) di Samarinda pada 17 Desember 2023. Pada kepengurusan saat ini, GPEI Kaltim diharap bisa terus meningkatkan sektor ekspor yang berdampak langsung kepada masyarakat dan juga tak hanya bergantung pada komoditi sumber daya alam (SDA), seperti batu bara, minyak, dan gas bumi.
"Karena makin hari kita membutuhkan lapangan kerja yang banyak, dan itu bisa diciptakan dari hilirisasi bahan-bahan yang ada di Kaltim," ujar Ketua DPP GPEI, Benny Soetrisno.
Benny mencontohkan potensi lahan bekas tambang yang bisa dimanfaatkan untuk industri baru, seperti perkebunan dan kuliner. Ia mengajak untuk memanfaatkan tenaga ahli yang ada dan menanam tanaman seperti singkong untuk diversifikasi produk kuliner.
"Pak Hamzah itu punya kemampuan mempersatukan potensi-potensi yang ada. Jadi kesempatan bagi anak muda. Saya berharap anak muda juga bisa ikut bersemangat," tambahnya.
Mohammad Hamzah, yang terpilih kembali, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia menegaskan bahwa pemilihan dalam musda berlangsung secara demokratis.
"Musda GPEI kemarin berjalan secara demokratis, keanggotaan memenuhi forum. Kemudian penjaringan ketua semua bulat mendukung saya sebagai ketua. Sehingga saya terpilih secara aklamasi," ungkapnya.
Hamzah berkomitmen untuk mengembangkan komoditi unggulan di Kaltim dalam ranah ekspor selama periode kedua kepemimpinannya. Ia merespons positif usulan dari perwakilan Bank Indonesia untuk membentuk forum pengusaha ekspor di berbagai bidang.
"Forum bersama yang ada bidang-bidangnya. Seperti bidang kerajinan, bidang kuliner. Intinya yang bisa diekspor. Itu menarik, jadi akan kami tindaklanjuti," kata Hamzah.
Sementara itu, Heni Purwaningsih, Kepala Dinas Perindagkop UKM Kalimantan Timur, mengungkapkan harapannya untuk mencapai sinergi dan koordinasi maksimal dengan GPEI Kaltim guna mendukung ekspor Usaha Kecil dan Menengah.
"Ke depannya, kami berharap agar sinergi dan koordinasi ini dapat lebih maksimal, terutama dalam mendukung ekspor UKM," ungkapnya.
Lebih lanjut, Heni Purwaningsih menyatakan bahwa Kalimantan Timur memiliki banyak komoditas unggulan dan pelaku UKM yang memiliki potensi untuk dikembangkan ke pasar ekspor. Dengan kehadiran DPD GPEI Kaltim di bawah kepemimpinan Mohammad Hamzah, Heni berpendapat bahwa sinergi perlu dibangun agar Benua Etam (julukan Kaltim) dapat tumbuh dan berkembang di pasar internasional.
"Kami berharap untuk dapat saling membangun sinergi dan kolaborasi, mungkin melalui capacity building atau perluasan informasi pasar, serta strategi untuk mendukung kegiatan ekspor," pungkasnya.
(tim redaksi)