POJOKNEGERI.COM - Perang Ukraina-Rusia di Eropa makin menggila.
Update baru terjadi di mana Ukraina mengirimkan serangan udara terbesarnya ke wilayah Rusia, dalam perang yang hampir terjadi tiga tahun.
Serangan yang menggunakan rudal jarak jauh Amerika Serikat (AS), ATACMS, dan rudal jelajah Inggris, Storm Shadow.
Puluhan drone juga menghantam pabrik-pabrik dan pusat-pusat energi Rusia, yang berada ratusan mil di garis depan perang.
Mengutip laman RT, setidaknya 12 rudal barat dan 30 drone menyerbu Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan rincian serangan dalam pengarahan hariannya, yang menyatakan bahwa pasukan Ukraina menggunakan enam rudal balistik ATACMS dan enam rudal jelajah Storm Shadow buatan Prancis-Inggris.
Mengutip AFP, salah satu wilayah yang terkena serangan Ukraina adalah Saratov, di mana dilaporkan pejabat telah meminta sekolah-sekolah tutup.
Wilayah Tatarstan yang kaya energi, juga jadi sasaran, di mana pesawat nirawak menyerang tangki penyimpanan gas, menyebabkan api dan asap tebal di kota Kazan.
Ukraina juga menyerang wilayah Bryansk.
Kota Seltso, tempat pabrik kimia Rusia lebih dari 100 kilometer (km) perbatasan Rusia-Ukraina, dibombardir.
Selama serangan tersebut, sekitar 42 rumah pribadi rusak dan satu hancur total akibat jatuhnya puing-puing rudal yang ditembak jatuh.
Dilaporkan pula sembilan bandara Rusia di wilayah tengah dan barat menghentikan lalu lintas.
Namun tak didetailkan apa saja bandara itu.
Pasukan Ukraina telah berulang kali melancarkan serangan jarak jauh di tanah Rusia dalam beberapa minggu terakhir dengan menggunakan rudal balistik dan jelajah yang dipasok Barat.
Pemerintah Presiden Vladimir Putin pun telah berulang kali memperingatkan bahwa serangan tersebut menjadikan blok militer NATO yang dipimpin AS sebagai pihak langsung dalam konflik tersebut, dan menegaskan bahwa Kyiv tidak akan dapat menggunakan sistem canggih seperti itu tanpa keterlibatan spesialis Barat.
Ukraina mengonfirmasi serangannya ke Rusia.
Pasukan Kyiv mengatakan melakukan serangan "paling besar" hingga 1.100 km ke dalam Rusia.
"Melakukan serangan paling besar ke fasilitas militer penjajah (Rusia), pada jarak 200 hingga 1.100 km jauh ke dalam wilayah Federasi Rusia" Staf Umum Ukraina. CNBC
Fasilitas di wilayah Bryansk, Saratov, Tula, dan Republik Tatarstan menjadi sasaran.
Pesawat nirawak berhasil mengalihkan pertahanan udara Rusia, membuka jalan bagi rudal yang menyerang target utama.
Ukraina secara rutin menyerang lokasi militer dan energi di Rusia, bagian dari apa yang disebut pasukan Presiden Volodimir Zelensky sebagai pembalasan "adil" atas serangan berulang Moskow terhadap jaringan energinya sejak perang pecah Februari 2022.
Tentara Ukraina berjanji untuk melanjutkan kampanye "sistematis" terhadap kompleks industri militer Rusia hingga "agresi bersenjata Rusia terhadap Ukraina benar-benar dihentikan".
Rusia juga membalas serangan Ukraina.
Dalam laporan sama di kesempatan berbeda, Angkatan Udara Ukraina mengatakan bahwa sistem pertahanan udaranya telah menjatuhkan 58 pesawat nirawak rancangan Iran yang diluncurkan oleh Rusia, sementara 21 lainnya dihancurkan dengan sistem interferensi elektronik atau jatuh.
Perlu diketahui serangan udara terjadi saat pasukan Kyiv sedang kesulitan di sepanjang garis depan perang, khususnya wilayah Donestk Timur.
Pemerintah kota di Pokrovsk, target utama Rusia di wilayah itu, mendesak warga yang tersisa untuk mengungsi.
Artikel ini telah tayang di YouTube Pojok Negeri Media: https://www.youtube.com/watch?v=sYyNhhdcEFw
(*)