POJOKNEGERI.COM - Erupsi empat kali terjadi pada Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.
Data yang ada, Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda mengalami erupsi pada Selasa (25/10).
Erupsi pertama terjadi pada Selasa (25/10) pukul 07.27 WIB, ketinggian kolom abu yang teramati oleh petugas pos pantau di Cinangka, Kabupaten Serang setinggi 200 meter di atas puncak.
"Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Selasa, 25 Oktober 2022, pukul 07:27 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak (± 357 m di atas permukaan laut)," tulis laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) seperti dilansir di laman resmi, Rabu (26/10/2022).
Kolom abu yang teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 21 detik.
Berselang sekitar 1,5 jam kemudian, Gunung Anak Krakatau kembali erupsi, tinggi kolom abunya lebih pendek dibanding pertama yakni sekitar 150 meter di atas puncak.
"Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Selasa, 25 Oktober 2022, pukul 09:56 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 150 m di atas puncak (± 307 m di atas permukaan laut)," tulisnya.
Begitu pula dengan letusan ketiga di hari yang sama, semburan abu vulkaniknya menyamai erupsi kedua dengan ketinggian kolom abu mencapai 150 meter.
Sementara, letusan keempat kali terjadi pada pukul 18.45 WIB. Petugas pemantau gunung api dalam laporannya tak melihat visual letusan gunung api tersebut. Namun, dalam visual yang dilaporkan, tampak kilauan lava pijar yang menyembur dari tubuh Anak Krakatau.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)