POJOKNEGERI.COM - Pada Senin (14/3/2022) pagi, ritual Kendi Nusantara, yakni prosesi penyatuan tanah dan air dilakukan Presiden Joko Widodo di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Dalam agenda itu, sejumlah pejabat termasuk puluhan gubernur se-Indonesia ikut hadir.
Akan tetapi, dari kegiatan itu, terdata ada 6 gubernur yang tak nampak di lokasi.
Kondisi kesehatan menjadi alasan ketidakhadiran para kepala daerah ini.
"Semua izin karena kondisi kesehatan kurang fit, karena kondisi kesehatannya," ujar Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono dikutip dari Kompas.com.
Siapa saja gubernur absen di ritual Kendi Nusantara di IKN?
1. Gubernur Papua, Lukas Enembe
Gubernur Papua, Lukas Enembe tidak hadir dalam prosesi penyatuan tanah dan air di IKN.
Ia diwakili oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Sekda Papua, Y Derek Hagemu.
2. Gubernur Banten, Wahidin Halim
Gubernur Banten, Wahidin Halim juga tidak menghadiri prosesi dan digantikan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy.
Andika Hazrumy menyerahkan tanah serta air kepada Presiden Jokowi.
Gubernur Andika Hazrumy adalah seorang pengusaha Indonesia dan politisi Partai Demokrat yang menjabat sebagai Gubernur Banten sejak 12 Mei 2017.
Wahidin Halim diusung oleh Partai Demokrat menjadi Wali Kota Tangerang dengan wakil Arief Rachadiono Wismansyah.
Dia mengundurkan diri dari jabatan Wali kota Tangerang karena akan mencalonkan diri sebagai DPR RI 2014-2019, dan digantikan oleh wakilnya Arief Rachadiono Wismansyah.
Saat di DPR RI Wahidin menjabat Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi Demokrat mewakili Dapil Banten III.
Selanjutnya ia memenangkan pilkada Banten 2017 bersama wakilnya Andika Hazrumy.
3. Gubernur Bali, Wayan Koster
Gubernur Bali, Wayan Koster juga tak hadir.
Di kesempatan ritual Kendi Nusantara itu, Wakil Gubernur Bali, Oka Artha yang mewakili Wayan Koster menyerahkan tanah dan air kepada Presiden.
Wayan Koster adalah Gubernur Bali periode 2018-2023 menggantikan I Made Mangku Pastika yang telah menjabat selama dua periode.
Sebelum menjadi gubernur, Wayan Koster dikenal sebagai politikus PDIP dan sudah tiga kali berturut-turut menjadi anggota DPR RI mewakili Bali, yaitu pada 2004, 2009, dan 2014.
4. Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan
Erzaldi Rosman batal hadir karena harus menjalani isolasi mandiri (isoman).
Sehingga Wakil Gubernur Bangka Belitung, Abdul Fatah yang menyerahkan tanah kepada Jokowi.
5. Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie juga tak hadir dalam prosesi penyatuan air dan tanah.
Dia digantikan Wakil Gubernur Idris Rahim yang menyerahkan air dan tanah kepada Presiden.
Rusli Habibie adalah Gubernur Gorontalo dua periode, yaitu 2012-2017 dan 2017-2022.
Ia mengawali kariernya dengan menjadi karyawan di PT Industri Pesawat Terbang Nusantara pada 1992-1998.
Setelah itu, ia menjadi Direktur PT Cahaya Mandiri Persada pada 1999-2008.
Pada 2008, ia mulai terjun ke politik dengan mencalonkan diri sebagai Bupati Gorontalo Utara.
Ia memenangi Pilkada dan terpilih sebagai Bupati Gorontalo Utara.
6. Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran
Nama terakhir adalah Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran.
Sugianto Sabran diwakili Wakil Gubernur Edy Pratowo untuk menyerahkan air dan tanah kepada Presiden.
Sugianto Sabran adalah Gubernur Kalimantan Tengah dua periode, yaitu 2016–2021 dan 2021-sekarang.
Sebelum menjadi gubernur, pria kelahiran Sampit, 5 Juli 1973 itu merintis kariernya di perusahan sawit di Kalimantan Tengah.
Sukses menjadi pebisnis, Sugianto terjun ke dunia politik dan bergabung dengan PDI Perjuangan.
Sugianto Sabran juga diketahui merupakan mantan suami artis Ussy Sulistiawaty.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)