POJOKNEGERI.COM - Kronologi M Kace dilumuri tinja oleh Irjen Napoleon Bonaparte terungkap di persidangan yang digelar Kamis (19/5/2022) di PN Jaksel.
Kronologi itu sesuai dengan kesaksian yang disampaikan M Kace.
Bermula dari M Kace yang menjadi tersangka kasus penistaan agama pada Agustus 2021.
Ia kemudian ditahan di Rutan Bareskrim.
Di saat bersamaan, Napoleon Bonaparte juga ditahan di Rutan Bareskrim ketika jadi tersangka kasus red notice Djoko Tjandra.
Ia ceritakan, awalnya M Kace sedang beristirahat ketika berada di kamar tahanan nomor 11.
Namun tiba-tiba M Kace dibangunkan oleh terdakwa lainnya bernama Choky atau Harmeniko alias pak RT yang kemudian mengajaknya ngobrol.
Saat itu M Kace mengaku diajak ngobrol antara Choky dan Irjen Napoleon di teras tempat istirahat M Kace.
"Pertama Pak Jenderal Napoleon itu menunjuk kenal saya? Maap Pak saya sudah lama tidak pernah nonton TV, saya baru ketemu di sini Pak. Terus dia menanyakan nama kamu siapa, terus alamat kamu di mana, di sini kamu siapa namanya," kata M Kace dikutip dari detikcom.
Kemudian, M Kace saat itu ditanyai oleh Napoleon terkait konten YouTube M Kace yang viral diduga melecehkan agama lain.
Kemudian dalam pembicaraan itu tiba-tiba datang beberapa orang lainnya yang juga menanyai M Kace terkait postingan di YouTubenya yang diduga melecehkan agama.
"Ada intonasi tinggi yang mengatakan 'kamu tahu nggak penghina Nabi Muhammad harus dibunuh'," kata M Kace.
M Kace mengaku saat itu mendengar ada yang berteriak dari luar dengan sebutan 'udah bunuh saja'. Selanjutnya, terdakwa Irjen Napoleon dan terdakwa lainnya memukul muka M Kace dengan kepalan tangan dan tangan terbuka.
M Kace lalu mempraktikkan detik-detik pemukulan yang dilakukan terdakwa Irjen Napoleon terhadap M Kace.
"Pertama ditampar begini (ke arah pipi kiri), kemudian ditonjok begini (ke arah pelipis kiri), terus yang lain ngerubutin saya," kata M Kace.
Saat itu, menurut M Kace, ada beberapa orang yang masuk kembali ke ruangan tersebut dan memukul M Kace. Saat itu Irjen Napoleon meminta pesanannya ke temannya, selanjutnya terdakwa Irjen Napoleon mulai melumuri tinja kepada M Kace.
"Mereka melakukan pemukulan, setelah itu terdakwa menyetop, 'stop, stop, sini mana pesanan saya?'," kata M Kace, menirukan Napoleon.
Selanjutnya, ada orang yang menyerahkan plastik putih, setelah itu Irjen Napoleon meminta M Kace menutup matanya dan dilakukanlah insiden pelumuran tinja.
"Setelah itu terdakwa mengatakan tutup mulut, eh mata kamu, kemudian buka mulut," cerita M Kace.
"Jadi, 'tutup mata saudara' saya tutup begini cuman agak dibolongin sedikit biar melihat apa yang akan dia lakukan, nah setelah saya melihat saya suruh buka mulut kemudian, jadi kemudian mengambil sebuah benda saya tidak tau langsung dimasukin ke mulut, masuk semua, saya pikir lumpur gitu ya, tapi ternyata bau, ternyata itu feses atau kotoran manusia," tutur M Kace menceritakan detik-detik dilumuri tinja.
Jaksa juga meminta M Kace mempraktikkan saat Irjen Napoleon memasukkan tinja itu ke mulutnya. M Kace mengatakan Napoleon saat itu menghinanya dengan mengatakan wajahnya mirip kotoran manusia.
"Buka mulut, masuk semua kemudian dibegini-beginiin (memasukkan isi plastik ke mulut) sambil ngomong 'wajah kamu mirip tai' begitu," katanya.
Sebagai informasi, Irjen Napoleon Bonaparte didakwa menganiaya M Kace di Rutan Bareskrim. Napoleon juga melumuri M Kace dengan kotoran manusia.
Dalam surat dakwaan disebutkan bahwa Napoleon melakukan perbuatan itu bersama-sama dengan Dedy Wahyudi, Djafar Hamzah, Himawan Prasetyo, dan Harmeniko alias Choky alias Pak RT.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)