POJOKNEGERI.COM - Hubungan PDI Perjuangan dengan keluarga Presiden Joko Widodo diprediksi memanas usai putra sulung Jokowi yang juga kader PDIP, Gibran Rakabuming Raka, dideklarasikan sebagai bakal calon wakil presiden pendamping bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, manuver tersebut mungkin berimbas pada posisi Jokowi di internal partai banteng.
Bahkan, tak menutup peluang PDIP mencabut dukungan politik dari pemerintahan Jokowi, termasuk melepaskan semua jabatan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
“Mengingat pencawapresan Gibran besar kemungkinan atas cawe-cawe Jokowi selaku ayahanda Gibran, maka membuka peluang PDI-P juga untuk mengevaluasi status ‘petugas partai’ yang disandang oleh Jokowi,” ucap Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam, dikutip dari Kompas.com.
Umam yakin, dinamika politik ini akan membuat PDI-P merasa dilangkahi, atau bahkan dikhianati oleh keluarga Jokowi.
Apalagi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sedianya telah mewanti-wanti jajarannya untuk tak melakukan manuver politik.
Katanya, kader yang bermanuver bakal dipecat.
Merujuk langkah cepat partai banteng memecat sejumlah kader yang dianggap membelot seperti Budiman Sudjatmiko dan Murad Ismail, kata Umam, seharusnya, tak butuh waktu lama buat PDIP mendepak Gibran.
“Jika konsisten pada aturan dan konstitusi partai, PDI-P tidak perlu menunggu surat pengunduran diri dari kadernya yang dianggap tidak loyal pada sikap dan keputusan partai," ungkapnya.
Namun, PDIP masih ragu memecat Gibran karena hal itu akan mengganggu hubungan baik dengan keluarga besar Jokowi, sosok yang turut melambungkan nama partai banteng.
Hingga kini, Megawati dianggap masih gamang lantaran tidak siap berhadapan dengan Jokowi yang tengah memegang kekuasaan.
Sebelumnya, bakal capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, mengumumkan nama Gibran sebagai bakal cawapres pendampingnya untuk Pemilu 2024.
Nama Gibran diumumkan usai para ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Maju menggelar rapat di kediaman Prabowo, Minggu (22/10/2023).
Lalu, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum, Rabu (25/10/2023). (redaksi)