POJOKNEGERI.COM - Pesawat Susi Air terbakar di Kabupaten Nduga, Papua.
Seiring dengan terbakarnya pesawat Susi Air itu, pilot atas nama Captain Philips Marthen juga hilang dan belum diketemukan sampai saat ini.
Pesawat Susi Air itu diketahui membawa lima penumpang, salah satunya seorang bayi.
Dugaan muncul bahwa pilot Susi Air itu disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.
Kami berikan informasi terkait pilot Susi Air yang hilang, Captain Philips Marthen
1. WNA asal Selandia Baru
Dikatakan Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Wibowo memastikan bahwa Philips Marthen merupakan WNA asal Selandia Baru.
Philips Marthen diketahui masih berusia 37 tahun.
Philips beserta penumpangnya dijadwalkan sudah kembali ke Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Selasa pagi sekitar pukul 07.45 WIT.
2. Disebut melarikan diri
Bantahan disampaikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono terkait kabar penyanderaan pilot pesawat Susi Air, Kapten Philips Max Marthin oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono klaim pilot pesawat Susi Air tersebut sedang melarikan diri usai insiden pembakaran oleh kelompok OPM di Bandara Distrik Paro, Nduga, Selasa (7/2) kemarin.
"Enggak ada penyanderaan, enggak ada, dia selamatkan diri itu," ujarnya kepada awak media disela-sela Rapat Pimpinan Polri-TNI, di Hotel Sultan, Rabu (8/2/2023).
3. Terdeteksi
Dikatakan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, pilot Susi Air itu sudah terdeteksi.
"Belum (dievakuasi) tapi sudah terdeteksi. Makanya dengan tadi sudah kita evakuasi 15 (pekerja puskesmas), prioritasnya sekarang ini untuk mencari pilotnya," ujarnya, kepada awak media, Rabu (8/2/2023).
4. Lokasi terkini
Dimana lokasi terkini Philips Marthen pilot Susi Air hingga kini masih belum diketahui.
Meski demikian, 15 sandera OPM saat ini sudah diselamatkan oleh Tim Cartenz, bentukan gabungan personel TNI - Polri.
5. Warga sipil berhasil dievakuasi
Tim gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi 15 tukang bangunan yang sempat diancam dibunuh oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus di Paro, Kabupaten Nduga.
Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani membenarkan ke-15 tukang yang membangun puskesmas dan rumah petugas-nya di Paro, sudah dievakuasi dan tiba di Timika.
"Mereka baru saja tiba di Timika dan akan langsung diperiksa kesehatannya," kata Kombes Faizal seperti dilansir Antara, Rabu (8/2/2023).
"Mereka baru saja tiba di Timika dan akan langsung diperiksa kesehatannya," kata Faizal, Rabu, 8 Februari 2023.
Faizal mengatakan proses evakuasi dilakukan setelah tim yang dipimpin Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan dengan menggunakan helikopter tiba di sekitar lokasi tempat ke 15 orang tukang disandera.
Mereka melarikan diri dan diselamatkan warga ke atas gunung, setelah diancam hendak dibunuh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Adapun daftar nama 15 warga sipil pekerja Puskesmas Paro yang disandera Kelompok Separatis Teroris sebagai berikut:
1. Gregorius Yanwarin
2. Domianus Wenehen
3. Thadeus Belyanan
4. Ical Behuku
5. Simon Walter
6. Martinus Yanwarin
7. Gerardius Ruban
8. Fransiskus Rendi Ruban
9. Yogi Parlahutan Siregar
10. Refalino Walten
11. Antonius Heatubun
12. Martinus Heatubun
13. Andreas Kolatlena
14. Amatus Ruban
15. Walterius Emanuel Heatuban
(redaksi)