POJOKNEGERI.COM - Beberapa bungkus Indomie telah ditemukan di lokasi konflik antara Rusia dan Ukraina.
Penemuan bungkus Indomie ini pun viral di media sosial.
Penemuan bungkus mie dari Indofood juga dilaporkan oleh @Jatosint, sebuah akun intelijen open source (OSINT) terkait keamanan dan pertahanan negara.
Dilansir dari situsnya, RIA Novosti pada Jumat (27/5) melaporkan tentang sisa-sisa "persediaan asing" yang mereka katakan ditemukan di bekas markas pasukan Ukraina di desa Troitskoye.
Desa itu sendiri berada di dekat sebuah kota bernama Popasnaya.
Troitskoe juga berada di dekat perbatasan administratif antara LPR dan Republik Rakyat Donetsk (DPR) yang pro-Rusia.
Daerah itu telah berada di bawah kendali pasukan keamanan Ukraina selama delapan tahun.
Dalam perjalanan ke desa, ada garis demarkasi. Kemudian, di sebuah gedung yang berfungsi sebagai markas pasukan keamanan Ukraina, hanya kucing yang tersisa setelah pertempuran.
Ada juga banyak paket makanan kosong dan kotak tak tersentuh yang berserakan di pangkalan.
Koresponden RIA Novosti juga mengatakan bahwa semua paket tersebut diproduksi di luar negeri.
“Semua ini buatan luar negeri, Anda tidak dapat membeli barang-barang seperti itu di Ukraina: bahan makanan kering dan keripik Amerika, muesli Inggris, sereal dan teh, wafel, mie instan, dan gula dari negara lain. Juga berserakan bungkus rokok dan tas Duty Free,” tulis RIA Novosti di situsnya.
Menurut para pejuang dari resimen Cossack senapan bermotor keenam yang dinamai Matvey Platov, sisa-sisa makanan mungkin menunjukkan keberadaan tentara bayaran asing di zona tersebut.
Militer Luhansk juga percaya bahwa instruktur Barat dapat melatih militer Ukraina di sini, kata RIA Novosti.
Konflik di Ukraina terjadi setelah Rusia meluncurkan "operasi militer" khusus pada 24 Februari.
Dengan perang ini tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, jumlah warga sipil yang tewas terus merangkak.
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) pada Senin (23/5) mencatat 8.462 warga sipil menjadi korban perang di Ukraina. Sebanyak 3.930 telah tewas dan 4.532 terluka.
Namun, angka di lapangan diperkirakan akan jauh lebih tinggi.
Sementara itu, lebih dari 14 juta orang diperkirakan telah meninggalkan rumah mereka sejak invasi Rusia dimulai. Lebih dari enam juta dari mereka pergi ke negara tetangga.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)