POJOKNEGERI.COM - Mutasi Covid-19, Kraken dinilai sebagai varian yang terganas karena dapat menular dengan cepat.
Varian Kraken telah masuk ke Indonesia.
Kasus pertama dari varian Kraken muncul dari warga negara Polandia yang masuk ke Indonesia.
Kraken terbukti sangat menular dibandingkan varian lain yang ada sebelumnya.
Namun gejalanya tidak berat bahkan ada yang ditemukan tidak bergejala.
Kasus Kraken di Indonesia juga ditemukan tanpa gejala.
Pasien tersebut dinyatakan positif pada 11 Januari 2023 dan 18 Januari 2023 sudah mendapatkan hasil negatif dari tes Covid-19.
Komisioner di Departemen Kesehatan Masyarakat Chicago, Allison Arwady menjelaskan gejala yang ditemukan pada pasien Kraken mirip seperti flu, seperti sakit tenggorokan, batuk hingga hidup mampet.
"Orang-orang yang terkena pada umumnya hanya memiliki gejala mirip flu, seperti sakit tenggorokan, batuk, hidung berlendir, dan mampet. Jarang yang mengalami gejala berat sampai demam tinggi," kata Arwady, dilansir dari CNBC Indonesia.
Namun, gejala ringan biasanya dialami mereka yang telah sudah memiliki antibodi sebelumnya, salah satunya melalui vaksinasi Covid-19.
Para peneliti terus melakukan analisa kemampuan XBB 1.5 yang cepat menular.
Hingga saat ini, Kraken ditemukan dengan cepat mereplikasi dirinya pada tubuh seseorang yang terinfeksi.
Masyarakat bisa melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksinasi.
Termasuk menerima dosis booster kedua yang telah dibuka untuk masyarakat 18 tahun ke atas di Indonesia.
Selain itu, pencegahan lainnya adalah tetap melakukan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan memakai hand sanitizer.
Gejala terbaru pasien Covid
XBB.1.5 adalah subvarian dari Omicron yang sudah menyebar luas di seluruh dunia.
Berikut adalah gejala yang paling sering ditemui di orang yang terinfeksi Omicron, menurut Zoe Health Study:
- sakit tenggorokan
- pilek
- hidung tersumbat
- bersin
- batuk tanpa dahak
- sakit kepala
- batuk berdahak
- suara serak
- sakit otot dan nyeri
- indra penciuman yang berubah.
(redaksi)