POJOKNEGERI.COM - Taipan Rusia sekaligus teman dekat Vladimir Putin, Roman Abramovich dikabarkan diracun.
Bos Chelsea itu diduga jadi korban keracunan.
Dilansir dari Mirror, dugaan keracunan itu terlihat dari kondisi Roman Abramovich.
Ia mengalami pengelupasan kulit terus menerus serta mata yang memerah.
Roman Abramovich diduga diracun saat menjadi negosiator damai antara Rusia - Ukraina.
Menurut Wall Street Journal, kelompok garis keras Pro Putin ditengarai menjadi penyebab keracunan itu, yang disebut tak ingin perang Rusia - Ukraina berhenti.
Akibat keracunan itu kabarnya tak sampai menghilangkan nyawa. Hanya kulit yang terkelupas dan mata yang memerah menjadi efek sampingnya.
Dalam insiden racun itu, tak cuma Abramovich yang menjadi korban. Dua negosiator Ukraina juga menjadi korban. Adapun momennya terjadi saat menggelar pertemuan di Kiev, awal Maret.
Roman Abramovich sendiri terimbas perang Rusia vs Ukraina. Asetnya dibekukan banyak pemerintah negara lain, termasuk di Inggris, yang menyebabkan Chelsea harus dijual.
Tak cuma harus dijual, Chelsea juga terimbas secara ekonomi lainnya. Si Biru tak bisa memberi kontrak baru ke pemainnya, dilarang menjual tiket, serta tak bisa jual-beli pemain untuk sementara waktu.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)