POJOKNEGERI.COM - Pada Minggu (10/10/2021), suporter Persib Bandung, Bobotoh lakukan aksi unjuk rasa di depan Graha Persib.
Unjuk rasa itu tak lepas dari kinerja klub kebanggaan asal Bandung itu yang kerap mendapat hasil seri di kompetisi Liga 1.
Unjuk rasa itu pun direspon pihak manejemen Persib Bandung.
Adalah Kuswara S Taryono, Komisaris PT PBB yang hadir menemui Bobotoh.
Dilansir dari simamaung, aksi ini merupakan tindak lanjut dari pengajuan petisi Bobotoh yang berisikan lima poin tuntutan.
Pihak manajemen pun bersedia mengindahkan mayoritas tuntutan yang ada di petisi tersebut, yakni melakukan evaluasi terhadap tim, tidak mempolarisasi dan mengkotak-kotakan Bobotoh serta mengubah slogan tim dengan #PersibJuara.
“Poinnya, seperti yang semuanya ketahui, pertama tentu kami sudah menyampaikan kepada Bobotoh permohonan maaf terhadap performa Persib di series pertama. Walaupun sebetulnya posisi Persib ini masih berada di peringkat kelima dan posisinya tidak jauh dengan tim lain yang ada di atasnya, selisihnya (poin) tidak banyak,” kata Kuswara, dilansir dari sumber yang sama.
“Yang kedua, pada dasarnya kami tidak membedakan elemen Bobotoh, organisasi mana pun dan berasal dari mana pun. Tadi sudah kami sampaikan juga kepada yang menyampaikan aspirasi. Ketiga, tentang kaitannya dengan #MenangBersama ada usulan menjadi #PersibJuara dan itu usulan yang baik. Jadi nanti pada dasarnya sesuatu yang baik akan kami sampaikan kepada yang kompeten menanganinya,” lanjutnya.
Dari pertemuan itu, hanya satu poin tuntutan yang membuat manajemen merasa keberatan. Yaitu poin kedua tentang desakan #ReneOut dari tim.
Kuswara menyebut manajemen masih dengan sikap yang sama seperti sebelumnya bahwa mereka masih mempertahankan Robert Rene Alberts sebagai pelatih kepala.
“Lalu menyangkut kaitannya pelatih, sudah kami sampaikan ketika preskon Selasa kemarin, pada dasarnya agar diberi kesempatan dulu. Karena masih dalam proses, masih panjang dan perlu konsentrasi tim ini menghadapi series kedua, tentunya dengan pertimbangan terukur,” ujarnya.
Untuk pembahasan poin kedua ini memang menghabiskan waktu hingga berjam-jam. Dikatakan Kuswara, ada hal yang perlu dibicarakan secara mendalam. Hingga akhirnya dia meneken petisi tersebut dengan ada catatan khusus soal tuntutan poin kedua tentang pemecatan pelatih.
“Intinya poin kedua, sesuai dengan apa yang kita sudah sampaikan di saat preskon. Bahwa agar bersabar dulu, tim masih perlu konsentrasi jelang series kedua berlangsung. Tentunya nanti kami akan melakukan evaluasi dari series kedua ini,” katanya.
“Itu yang menjadi salah satu poin pentingnya. Bobotoh mengusulkan, kami tahu, tetapi kan kami harus berpikir, mempertimbangkannya secara menyeluruh dan komprehensif. Jadi ada catatan,” lanjutnya.
Isi dari catatannya tersebut adalah khusus poin kedua, akan dilakukan evaluasi terhadap pelatih setelah series kedua. Menurutnya ini bentuk tanggung jawab klub serta upaya mereka menampung aspirasi dari Bobotoh. Jika di series kedua Persib tetap ompong, posisi Robert tentu tidak aman.
“Itu salah satunya. Jadi ibaratnya usulan Bobotoh kami tampung. Intinya kami juga akan melihat dan melakukan evaluasi tapi kaitannya itu hasil dari series kedua. Ya masih berjalan, sesuai dengan preskon yang kemarin,” katanya.
(redaksi)